Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club menyatakan lebih memilih kompetisi yang dianggap legal oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yakni Liga Super Indonesia dibandingkan Liga Primer Indonesia.

"Sebenarnya bagi kami tidak masalah Liga Super Indonesia atau Liga Primer Indonesia. Tapi, karena yang dipandang legal oleh PSSI adalah Liga Super Indonesia, maka kami ikuti kompetisi itu," kata Presiden SFC H Dodi Reza Alex Noerdin di Palembang, Selasa.

Dia menerangkan, Sriwijaya sangat memegang komitmen sebagai anggota PSSI.

"Kami tetap berpegang pada peraturan PSSI bahwa hanya Liga Super Indonesia yang dipandang syah," ujarnya.

Menurut dia, loyalitas itu telah dibuktikan manajemen SFC dengan menghadiri pertemuan seluruh kontenstan Liga Super Indonesia dan PSSI di Jakarta, 24-25 Oktober 2010.

"Dalam pertemuan itu, dinyatakan bahwa PSSI akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi. Kalau ada, maka dianggap mengikuti kompetisi Tarkam (tarikan kampung)," ujar dia.

Dodi mengatakan SFC tidak bisa mengambil risiko terlalu besar dengan bergabung pada Liga Primer Indonesia mengingat mereka memiliki target berlaga di ajang regional, AFC Cup atau Liga Champions Asia.

"Jika kita ikut Liga Primer Indonesia, maka tidak tahu akan bermuara kemana," kata dia.

Dodi menyatakan klubnya tida terpengaruh oleh keputusan beberapa klub Liga Super Indonesia untuk mengikuti Liga Primer Indonesia yang akan bergulir pada awal Januari 2011.

"Sriwijaya FC tetap kukuh berlaga di Liga Super Indonesia saja. Lagipula, secara kwalitas Liga Super masih yang terbaik di Indonesia," ujar dia.

Dia pun menyatakan Sriwijaya tidak tertatik oleh iming-iming subsidi Rp20 miliar oleh penyelenggara Liga Primer Indonesia.(*)
ANT/AR09