Menkes replikasi penanganan COVID-19 di Jawa untuk berbagai daerah
2 Agustus 2021 15:28 WIB
Tangkapan layar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat melaporkan update terkini situasi COVID-19 di Indonesia dalam kegiatan konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin (2/8/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan mereplikasi atau meniru penanganan COVID-19 di Pulau Jawa ke berbagai daerah guna menekan tingkat penularan virus corona varian Delta.
“Berdasarkan pengalaman di Jawa, kita akan replikasikan ke luar Jawa, jadi bagaimana testing-nya (pengujian) ditingkatkan, supaya cepat mengetahui siapa yang kena,” kata dia dalam konferensi pers virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hasil deteksi melalui pengujian spesimen akan dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif dan perawatan yang memadai.
Budi menuturkan peningkatan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan di luar Jawa juga harus ditingkatkan.
“Kalau ada yang kena kita tempatkan juga di tempat isolasi terpusat, kita konversikan kamar-kamar RS menjadi kamar pasien COVID-19,” ujarnya.
Baca juga: Menkes pastikan vaksinasi "booster" dengan vaksin Moderna untuk nakes
Ia mengatakan cara-cara yang akan diadaptasi dari Pulau Jawa ke berbagai daerah juga adalah pembentukan satuan tugas untuk pasokan oksigen medis dan peningkatan pasokan obat-obatan terapi COVID-19 agar lebih banyak pasien sembuh.
“Kita pastikan dibentuk Satgas Oksigen, sehingga teman-teman yang ada di provinsi luar Jawa juga siap. Kita siapkan juga obat-obatnya, obat-obatan itu kemarin harganya naiknya cepat sekali dua kali lipat. Insyaallah soal itu lebih siap, persiapkan penanganan kasus di luar Jawa dengan mereplikasi mencontoh kasus di Jawa,” kata dia.
Budi sebelumnya menjelaskan bahwa tingkat penularan COVID-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR) di Pulau Jawa perlahan mulai menurun.
Akan tetapi, kata dia, kenaikan kasus dan BOR justru terjadi di beberapa daerah di luar Pulau Jawa.
“Tekanan beban di rumah sakit terutama di daerah-daerah di DKI Jakarta, Jawa Barat sudah mengalami penurunan signifikan. Kita juga lihat beberapa daerah mesti belum turun, dan ada kenaikan, terutama untuk daerah di luar Jawa, “ ujar Mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Baca juga: Menkes : Skenario terburuk 70 ribu kasus COVID per hari tak terjadi
Baca juga: Masih banyak masyarakat menilai COVID-19 sebagai aib
“Berdasarkan pengalaman di Jawa, kita akan replikasikan ke luar Jawa, jadi bagaimana testing-nya (pengujian) ditingkatkan, supaya cepat mengetahui siapa yang kena,” kata dia dalam konferensi pers virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hasil deteksi melalui pengujian spesimen akan dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif dan perawatan yang memadai.
Budi menuturkan peningkatan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan di luar Jawa juga harus ditingkatkan.
“Kalau ada yang kena kita tempatkan juga di tempat isolasi terpusat, kita konversikan kamar-kamar RS menjadi kamar pasien COVID-19,” ujarnya.
Baca juga: Menkes pastikan vaksinasi "booster" dengan vaksin Moderna untuk nakes
Ia mengatakan cara-cara yang akan diadaptasi dari Pulau Jawa ke berbagai daerah juga adalah pembentukan satuan tugas untuk pasokan oksigen medis dan peningkatan pasokan obat-obatan terapi COVID-19 agar lebih banyak pasien sembuh.
“Kita pastikan dibentuk Satgas Oksigen, sehingga teman-teman yang ada di provinsi luar Jawa juga siap. Kita siapkan juga obat-obatnya, obat-obatan itu kemarin harganya naiknya cepat sekali dua kali lipat. Insyaallah soal itu lebih siap, persiapkan penanganan kasus di luar Jawa dengan mereplikasi mencontoh kasus di Jawa,” kata dia.
Budi sebelumnya menjelaskan bahwa tingkat penularan COVID-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR) di Pulau Jawa perlahan mulai menurun.
Akan tetapi, kata dia, kenaikan kasus dan BOR justru terjadi di beberapa daerah di luar Pulau Jawa.
“Tekanan beban di rumah sakit terutama di daerah-daerah di DKI Jakarta, Jawa Barat sudah mengalami penurunan signifikan. Kita juga lihat beberapa daerah mesti belum turun, dan ada kenaikan, terutama untuk daerah di luar Jawa, “ ujar Mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Baca juga: Menkes : Skenario terburuk 70 ribu kasus COVID per hari tak terjadi
Baca juga: Masih banyak masyarakat menilai COVID-19 sebagai aib
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: