Selandia Baru akan buka perjalanan satu arah untuk pekerja di Pasifik
2 Agustus 2021 13:28 WIB
Sejumlah warga berjalan di depan kedai Starbucks di tengah wabah COVID di Jalan Lambton Quay di Wellington, Selandia, Baru, 23/7/2020. Gambar diambil pada 23 Juli 2020. ANTARA/REUTERS/Praveen Menon/TM (REUTERS/PRAVEEN MENON)
Wellington (ANTARA) - Selandia Baru akan membuka perjalanan satu arah bebas karantina untuk para pekerja musiman dari beberapa negara Pasifik, yakni Samoa, Tonga dan Vanuatu.
Pembukaan perjalanan satu arah itu dilakukan Selandia Baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri hortikultura, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin.
Pengaturan bebas karantina diharapkan dimulai dari September, kata Ardern pada sebuah konferensi pers.
Pembukaan perjalanan satu arah itu hanya akan tersedia bagi para pekerja yang memenuhi syarat di bawah skema Pemberi Kerja Musiman yang Sah, yang memungkinkan sektor hortikultura merekrut tenaga kerja dari luar negeri untuk pekerjaan musiman ketika tidak ada cukup pekerja Selandia Baru.
Baca juga: Penerbangan Selandia Baru-Australia terbitkan peringatan COVID-19
Skema itu sempat ditangguhkan setelah Selandia Baru menutup perbatasannya tahun lalu karena pandemi COVID-19.
"COVID telah membuat perbatasan ditutup dan Selandia Baru seperti banyak negara lain mengalami kekurangan tenaga kerja," kata Ardern.
"Kita tahu sektor pertanian kita sedang mengalami tantangan," ujarnya.
Baca juga: PM Ardern mendapat suntikan vaksin COVID-19 tanpa rasa sakit
Ardern diperkirakan pada pekan depan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai cara negara itu untuk secara bertahap membuka kembali perbatasannya.
Selandia Baru telah berhasil menahan penyebaran virus corona di dalam perbatasannya dan tidak melaporkan kasus penularan virus itu di komunitas sejak Februari 2021.
Negara kepulauan Pasifik itu telah melaporkan sekitar 2.500 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan 26 kematian akibat COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selandia Baru bantu Rp15 miliar untuk respons COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Status waspada COVID-19 Selandia Baru diperpanjang
Pembukaan perjalanan satu arah itu dilakukan Selandia Baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri hortikultura, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin.
Pengaturan bebas karantina diharapkan dimulai dari September, kata Ardern pada sebuah konferensi pers.
Pembukaan perjalanan satu arah itu hanya akan tersedia bagi para pekerja yang memenuhi syarat di bawah skema Pemberi Kerja Musiman yang Sah, yang memungkinkan sektor hortikultura merekrut tenaga kerja dari luar negeri untuk pekerjaan musiman ketika tidak ada cukup pekerja Selandia Baru.
Baca juga: Penerbangan Selandia Baru-Australia terbitkan peringatan COVID-19
Skema itu sempat ditangguhkan setelah Selandia Baru menutup perbatasannya tahun lalu karena pandemi COVID-19.
"COVID telah membuat perbatasan ditutup dan Selandia Baru seperti banyak negara lain mengalami kekurangan tenaga kerja," kata Ardern.
"Kita tahu sektor pertanian kita sedang mengalami tantangan," ujarnya.
Baca juga: PM Ardern mendapat suntikan vaksin COVID-19 tanpa rasa sakit
Ardern diperkirakan pada pekan depan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai cara negara itu untuk secara bertahap membuka kembali perbatasannya.
Selandia Baru telah berhasil menahan penyebaran virus corona di dalam perbatasannya dan tidak melaporkan kasus penularan virus itu di komunitas sejak Februari 2021.
Negara kepulauan Pasifik itu telah melaporkan sekitar 2.500 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan 26 kematian akibat COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selandia Baru bantu Rp15 miliar untuk respons COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Status waspada COVID-19 Selandia Baru diperpanjang
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: