Pfizer, Moderna naikkan harga vaksin COVID di Uni Eropa
2 Agustus 2021 09:23 WIB
Seorang perempuan menerima suntikan pertama dari dua suntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi Metropolis-Halle, saat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) terus berlanjut di Potsdam, Jerman, Selasa (5/1/2021). (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS/hp/cfo)
London (ANTARA) - Produsen Pfizer dan Moderna menaikkan harga vaksin COVID-19 buatannya dalam kontrak terbaru pasokan Uni Eropa, seperti dilansir Finansial Times pada Minggu (1/8).
Harga baru suntikan Pfizer dibanderol 19,50 euro (setara Rp334.548), naik dari 15,50 euro (sekitar Rp265.940), tulis Times mengutip bagian kontrak yang terlihat.
Berdasarkan kontrak satu dosis vaksin Moderna seharga 25,50 dolar AS (setara Rp368.914), yang naik sekitar 19 euro (Rp325.956) dari kontrak pengadaan awal.
Namun, harga itu lebih rendah dari yang disepakati sebelumnya 28,50 dolar AS (sekitar Rp412.301) karena pesanan bertambah, menurut laporan yang mengutip salah satu pejabat yang paham dengan isu tersebut.
Baca juga: EMA bilang tidak terapkan ambang batas 50 persen kemanjuran vaksin
Komisi Eropa pada Selasa mengatakan bahwa Uni Eropa kini dalam proses mencapai vaksinasi lengkap sedikitnya 70 persen populasi dewasa pada akhir musim panas.
Pada Mei Uni Eropa mengaku berharap dapat memperoleh lebih dari satu juta miliar dosis vaksin hingga akhir September dari empat produsen obat.
Pfizer dan Moderna tidak langsung dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Uni Eropa tak putuskan rekomendasi pencampuran vaksin COVID
Baca juga: Pengacara: AstraZeneca harus gunakan pabrik Inggris penuhi komitmen EU
Harga baru suntikan Pfizer dibanderol 19,50 euro (setara Rp334.548), naik dari 15,50 euro (sekitar Rp265.940), tulis Times mengutip bagian kontrak yang terlihat.
Berdasarkan kontrak satu dosis vaksin Moderna seharga 25,50 dolar AS (setara Rp368.914), yang naik sekitar 19 euro (Rp325.956) dari kontrak pengadaan awal.
Namun, harga itu lebih rendah dari yang disepakati sebelumnya 28,50 dolar AS (sekitar Rp412.301) karena pesanan bertambah, menurut laporan yang mengutip salah satu pejabat yang paham dengan isu tersebut.
Baca juga: EMA bilang tidak terapkan ambang batas 50 persen kemanjuran vaksin
Komisi Eropa pada Selasa mengatakan bahwa Uni Eropa kini dalam proses mencapai vaksinasi lengkap sedikitnya 70 persen populasi dewasa pada akhir musim panas.
Pada Mei Uni Eropa mengaku berharap dapat memperoleh lebih dari satu juta miliar dosis vaksin hingga akhir September dari empat produsen obat.
Pfizer dan Moderna tidak langsung dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Uni Eropa tak putuskan rekomendasi pencampuran vaksin COVID
Baca juga: Pengacara: AstraZeneca harus gunakan pabrik Inggris penuhi komitmen EU
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: