Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna beserta jajaran menyambut kloter pertama tim bulu tangkis Olimpiade Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu.

Kloter pertama yang tiba terdiri dari Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Melati Daeva Oktavianti dan Gregoria Mariska Tunjung, serta dua pelatih Herry Iman Pierngadi dan Nova Widianto.

"Saya ucapkan selamat datang untuk teman semua. Kita tidak perlu bahas yang di belakang, tidak usah disesali. Sekarang waktunya kita istirahat dan melakukan evaluasi," kata Agung dalam keterangan resmi PBSI.

Baca juga: Ganda putra The Daddies ungkap Tokyo sebagai Olimpiade terakhir
Baca juga: Ginting berharap menangi medali perunggu dari Olimpiade perdana


PBSI menilai perjuangan atlet bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 sudah melebihi dari semangat pertandingan olahraga. Kepada atlet Agung menceritakan bahwa masyarakat Indonesia memberikan dukungan penuh.

"Tidak ada keributan atau ungkapan negatif. Semua ikut mendukung. Besar sekali pengaruh teman-teman untuk negara ini. Jadi yang dilakukan teman-teman itu melampaui dari sekadar pertandingan olahraga," katanya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang turut hadir mengucapkan terima kasih atas perjuangan para atlet di Olimpiade Tokyo 2020.

"Salam teriring dan terima kasih dari Presiden Pak Joko Widodo kepada kontingen yang datang hari ini," tutur Menpora.

Menpora kembali menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong prestasi olahraga menjadi semakin baik ke depan dengan menyiapkan rancangan besar olahraga.

Terakhir, Menpora juga memberikan semangat kepada seluruh atlet, terutama untuk mempersiapkan tampil di Olimpiade Paris 2024.

"Saya berpesan para atlet yang masih punya harapan ikut di Olimpiade Paris 2024 untuk tetap semangat. Apa yang sudah diselesaikan di Tokyo itu tinggal di belakang saja, mari kita konsentrasi dan fokus kita arahkan ke sana," pungkasnya.

Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sejarah baru bulu tangkis Indonesia
Baca juga: Menpora berpesan agar Greysia/Apriyani bermain tanpa beban di final