Olimpiade
Ganda putra The Daddies ungkap Tokyo sebagai Olimpiade terakhir
1 Agustus 2021 20:39 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meninggalkan lapangan usai kalah dari ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan melalui akun Instagram milik mereka memberikan sinyal bahwa Tokyo 2020 menjadi ajang Olimpiade terakhir yang ia ikuti.
Hendra, mengeluarkan pernyataan itu sebagai keterangan foto yang ia unggah saat berpose di depan "Olympic Ring" Perkampungan Atlet dalam akun Instagramnya @hendrasansan, Minggu.
"Bye2 Tokyo 2020..My last Olympic Games is over", tulis pebulu tangkis yang akan berusia 37 tahun pada 25 Agustus itu.
Sontak unggahannya tersebut mengundang reaksi tidak hanya dari penggemar, namun juga rekan sejawat dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri ada mantan pebulu tangkis ganda campuran Debby Susanto, Fajar Alfian, hingga sederet jagoan luar negeri seperti Lauren Smith dari Inggris, serta Lee Yang dari Taiwan yang sempat mengalahkan Hendra/Ahsan di babak semifinal hari Jumat.
Baca juga: The Daddies sampaikan permintaan maaf karena gagal rebut perunggu
Dalam karier bulu tangkisnya, Hendra pernah menyumbangkan medali emas Olimpiade bagi Indonesia yang didapat bersama Markis Kido di Beijing 2008.
Kemudian pada 2012, ia berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Dalam formasi baru ini, Hendra/Ahsan menelurkan banyak prestasi meski usianya telah menginjak di atas 30 tahun.
Mulai dari Asian Games, turnamen BWF Super, dan terakhir menjuarai BWF World Tour Finals 2019. Meski sudah berumur, namun keduanya masih piawai bermain dan menjadi idola banyak kalangan. Karena ini juga, ganda putra peringkat dua dunia ini pun dijuluki "The Daddies".
Baca juga: The Daddies ditundukkan Aaron/Soh dalam perebutan medali perunggu
Sebelum meninggalkan Jepang hari Minggu, Ahsan juga sempat mengunggah foto dengan latar yang sama seperti Hendra.
Lewat akun Instagram @king.chayra, Ahsan juga mengindikasikan bahwa Tokyo 2020 menjadi ajang olahraga terbesar terakhir dalam kariernya.
Dalam unggahannya, ia menuturkan rasa syukur sudah bisa menjalani laga dengan baik dan mendapat dukungan dari rekan, pelatih dan keluarga yang ia anggap sebagai anugerah terindah dalam hidupnya.
Meski begitu, Ahsan secara implisit menulis bahwa setelah Olimpiade Tokyo, ia masih akan terus mengikuti kompetisi hingga tiba saatnya untuk gantung raket.
Kehadiran Hendra/Ahsan dalam Olimpiade masih dinantikan banyak kalangan, dengan agenda terdekat ialah Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Hendra juga pernah mengunggah foto dari Olimpiade Rio 2016 dengan berisi kalimat bahwa ajang tersebut adalah Olimpiade terakhir. Namun nyatanya ia masih tampil dan berjuang membela Merah Putih melawan atlet yang jauh lebih muda di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Ginting berharap menangi medali perunggu dari Olimpiade perdana
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sejarah baru bulu tangkis Indonesia
Baca juga: Kevin/Marcus, The Daddies dkk. tiba di Tanah Air
Hendra, mengeluarkan pernyataan itu sebagai keterangan foto yang ia unggah saat berpose di depan "Olympic Ring" Perkampungan Atlet dalam akun Instagramnya @hendrasansan, Minggu.
"Bye2 Tokyo 2020..My last Olympic Games is over", tulis pebulu tangkis yang akan berusia 37 tahun pada 25 Agustus itu.
Sontak unggahannya tersebut mengundang reaksi tidak hanya dari penggemar, namun juga rekan sejawat dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri ada mantan pebulu tangkis ganda campuran Debby Susanto, Fajar Alfian, hingga sederet jagoan luar negeri seperti Lauren Smith dari Inggris, serta Lee Yang dari Taiwan yang sempat mengalahkan Hendra/Ahsan di babak semifinal hari Jumat.
Baca juga: The Daddies sampaikan permintaan maaf karena gagal rebut perunggu
Dalam karier bulu tangkisnya, Hendra pernah menyumbangkan medali emas Olimpiade bagi Indonesia yang didapat bersama Markis Kido di Beijing 2008.
Kemudian pada 2012, ia berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Dalam formasi baru ini, Hendra/Ahsan menelurkan banyak prestasi meski usianya telah menginjak di atas 30 tahun.
Mulai dari Asian Games, turnamen BWF Super, dan terakhir menjuarai BWF World Tour Finals 2019. Meski sudah berumur, namun keduanya masih piawai bermain dan menjadi idola banyak kalangan. Karena ini juga, ganda putra peringkat dua dunia ini pun dijuluki "The Daddies".
Baca juga: The Daddies ditundukkan Aaron/Soh dalam perebutan medali perunggu
Sebelum meninggalkan Jepang hari Minggu, Ahsan juga sempat mengunggah foto dengan latar yang sama seperti Hendra.
Lewat akun Instagram @king.chayra, Ahsan juga mengindikasikan bahwa Tokyo 2020 menjadi ajang olahraga terbesar terakhir dalam kariernya.
Dalam unggahannya, ia menuturkan rasa syukur sudah bisa menjalani laga dengan baik dan mendapat dukungan dari rekan, pelatih dan keluarga yang ia anggap sebagai anugerah terindah dalam hidupnya.
Meski begitu, Ahsan secara implisit menulis bahwa setelah Olimpiade Tokyo, ia masih akan terus mengikuti kompetisi hingga tiba saatnya untuk gantung raket.
Kehadiran Hendra/Ahsan dalam Olimpiade masih dinantikan banyak kalangan, dengan agenda terdekat ialah Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Hendra juga pernah mengunggah foto dari Olimpiade Rio 2016 dengan berisi kalimat bahwa ajang tersebut adalah Olimpiade terakhir. Namun nyatanya ia masih tampil dan berjuang membela Merah Putih melawan atlet yang jauh lebih muda di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Ginting berharap menangi medali perunggu dari Olimpiade perdana
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sejarah baru bulu tangkis Indonesia
Baca juga: Kevin/Marcus, The Daddies dkk. tiba di Tanah Air
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: