Humaniora sepekan, PPKM rem lompatan COVID-19 hingga gempa bumi
1 Agustus 2021 08:47 WIB
Petugas kemanan berjalan di dalam gerbong MRT di Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Jumlah penumpang MRT turun hingga 80 persen setiap harinya sejak 3 Juli 2021 akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Jakarta (ANTARA) - Beragam informasi seputar Humaniora terjadi di berbagai daerah di Indonesia dalam sepekan terakhir. Mulai dari kemampuan pemerintah "mengerem" lompatan kasus COVID-19 hingga gempa bumi.
Berikut rangkuman berita selama sepakan Humaniora yang masih menarik untuk disimak, Ahad (1/8).
1. Presiden sebut lompatan kasus COVID-19 bisa direm karena PPKM
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah sudah mampu mengerem lompatan kasus COVID-19 meskipun tren kasus baru turun secara perlahan.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Diduga terima dua dosis vaksin sekaligus, warga Batam meninggal
Seorang warga Kota Batam Kepulauan Riau yang diduga menerima dua vaksin COVID-19 pada hari yang sama sekaligus, Harjito (49) meninggal setelah dirawat selama enam hari.
Selengkapnya bisa dibaca di sinisini
3. Sebanyak 30 provinsi capai standar testing WHO setelah PPKM
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menyebut sebanyak 30 provinsi di Indonesia telah mencapai standar testing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di akhir masa PPKM 25 Juli.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
4. BMKG: Gempa di Tojo Una-Una tidak terkait aktivitas Gunung Colo
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 6,3 yang pada Senin (26/7) pukul 19.09 WIB terjadi di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tidak terkait dengan aktivitas Gunung Colo.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Kemensos percepat bansos untuk wilayah terdampak PPKM level 4
Kementerian Sosial berupaya mempercepat penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau kartu sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH) untuk wilayah terdampak PPKM level 4.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
Berikut rangkuman berita selama sepakan Humaniora yang masih menarik untuk disimak, Ahad (1/8).
1. Presiden sebut lompatan kasus COVID-19 bisa direm karena PPKM
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah sudah mampu mengerem lompatan kasus COVID-19 meskipun tren kasus baru turun secara perlahan.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Diduga terima dua dosis vaksin sekaligus, warga Batam meninggal
Seorang warga Kota Batam Kepulauan Riau yang diduga menerima dua vaksin COVID-19 pada hari yang sama sekaligus, Harjito (49) meninggal setelah dirawat selama enam hari.
Selengkapnya bisa dibaca di sinisini
3. Sebanyak 30 provinsi capai standar testing WHO setelah PPKM
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menyebut sebanyak 30 provinsi di Indonesia telah mencapai standar testing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di akhir masa PPKM 25 Juli.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
4. BMKG: Gempa di Tojo Una-Una tidak terkait aktivitas Gunung Colo
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 6,3 yang pada Senin (26/7) pukul 19.09 WIB terjadi di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tidak terkait dengan aktivitas Gunung Colo.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Kemensos percepat bansos untuk wilayah terdampak PPKM level 4
Kementerian Sosial berupaya mempercepat penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau kartu sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH) untuk wilayah terdampak PPKM level 4.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: