Pesawaran, Lampung (ANTARA News) - Sejumlah petani rumput laut di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mengurangi produksinya untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini sering terjadi di daerah itu.
"Semakin sedikit produksi rumput laut tersebut, maka semakin mudah pula untuk mngawasinya hingga tidak banyak yang rusak akibat hujan badai yang sering terjadi akhir-akhir ini," ujar Jumadi (39) Petani Rumput Laut di Desa Sidodadi Padangcermin, Pesawaran, Minggu.
Menurut dia, pengurangan produksi tersebut merupakan salah satu alternatif yang dilakukan oleh petani setempat untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
"Komoditas tersebut sangat rentan terhadap air tawar, sehingga saya dan petani lainnya harus lebih ekstra mengawasi pembudidayaannya," kata dia.
Kalau terkena air hujan, sambungnya, komoditas itu akan mati bahkan bila tidak diketahui, komoditas tersebut tidak dapat dimanfaatkan kembali.
Senada denngan petani lainnya, Arya, menurut dia, beberapa pekan terakhir produksi rumput laut mulai dikurangi, karena hujan yang terus turun dan terkadang dapat menyebabkan banyak komoditas yang mati, namun stok masih ada di petani.
"Untungnya stok lama yang disimpan petani dan pedagang masih ada, meski tidak menjamin terjadinya kenaikan harga komoditas tersebut di pasaran akibat pengurangan produksi yang dilakukan oleh petani," ujarnya.
Upaya tersebut, lanjut dia, merupakan salah satu yang dapat dilakukan oleh sejumlah petani di daerah itu, sedangkan untuk antisipasi lainnya kita belum melakukannya.
"Hingga saat ini dinas instansi terkait di Pemerintahan Kabupaten Pesawaran belum memberikan solusi untuk mengantisipasi adanya cuaca ekstrim di daerah tersebut," ujar dia.
Petani rumput laut di daerah itu berharap agar pihak terkait dapat memberikan solusi atau bantuan pengetahuan terhadap petani komoditas tersebut.
Sedangkan, untuk meningkatkan produksi rumput laut, Arya menambahkan terus melakukan yang terbaik agar produksi komoditas ini dapat meningkat dan bersaing dengan komoditas serupa di daerah lainnya.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesawaran produksi rumput laut di daerah itu sekitar 920 ton per tahun.
Sementara itu, harga komoditas rumput laut di sejumlah pasar di tingkat pedagang harga komoditas itu hingga pekan ini bertahan Rp20.000 perkilogram. (ANT-050/K004)
Petani Rumput Laut Kurangi Produksi Akibat Cuaca Ekstrim
25 Oktober 2010 01:04 WIB
Petani rumput laut/ilustrasi. (ANTARA/Lintang Nusa)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: