Tujuh rumah di Makassar hangus terbakar
31 Juli 2021 16:00 WIB
Sejumlah warga korban kebakaran memadamkan sisa bara api usai membakar tujuh rumah di Lorong 2, Jalan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/7/2021). ANTARA/Darwin Fatir.
Makassar (ANTARA) - Tujuh unit rumah di Jalan Rappocini Raya, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, hangus terbakar, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Kerugian materi dalam kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah yang terdiri atas lima rumah rusak berat beserta dua unit motor dan perabotan, sedangkan dua rumah rusak ringan.
"Ada tujuh rumah warga terbakar yang dihuni 34 jiwa dengan total 14 kepala keluarga menjadi korban," kata Lurah Rappocini, Andi Unru ditemui di lokasi kejadian.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kota Makassar dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan bagi para korban kebakaran.
Salah seorang saksi sekaligus korban, Hasna menuturkan persitiwa terjadi pukul 10.32 WITA. Saat itu, dirinya sedang duduk di depan rumah berhadapan dengan tempat pemakaman umum (TPU), tiba-tiba melihat api disamping rumahnya yang disertai ledakan dua kali.
"Api lalu membesar, saya panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang. Warga berusaha memadamkan api, tapi tetap menyala. Untung pemadam kebakaran cepat datang, kalau tidak habis semua rumah di sini," tuturnya.
Meski rumahnya tidak rusak berat, nahas sejumlah perhiasan emas dan modal usaha saudaranya, Ratna, serta barang berharga miliknya raib diambil orang.
"Ratna membantu orang punya hajat mantin saat kejadian, namun emas dan uang modal usaha nasi kuningnya hilang. Uang dan barang berharga saya juga hilang diambil orang waktu mengeluarkan barang dari rumah," ucap dia menyesalkan perilaku oknum warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, sebanyak 17 armada damkar dengan 60 personel dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 13.36 WITA untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, dugaan sementara penyebabnya korsleting listrik atau hubungan arus pendek," katanya.
Sepanjang Januari hingga akhir Juli 2021 berdasarkan data Damkar setempat, kebakaran di Makassar tercacat sebanyak 78 kasus dengan total 115 unit rumah terbakar. Dugaan penyebab kebakaran, 49 kasus arus pendek listrik, tujuh kasus akibat kompor, dan tiga kasus kebocoran gas.
Kerugian materi dalam kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah yang terdiri atas lima rumah rusak berat beserta dua unit motor dan perabotan, sedangkan dua rumah rusak ringan.
"Ada tujuh rumah warga terbakar yang dihuni 34 jiwa dengan total 14 kepala keluarga menjadi korban," kata Lurah Rappocini, Andi Unru ditemui di lokasi kejadian.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kota Makassar dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan bagi para korban kebakaran.
Salah seorang saksi sekaligus korban, Hasna menuturkan persitiwa terjadi pukul 10.32 WITA. Saat itu, dirinya sedang duduk di depan rumah berhadapan dengan tempat pemakaman umum (TPU), tiba-tiba melihat api disamping rumahnya yang disertai ledakan dua kali.
"Api lalu membesar, saya panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang. Warga berusaha memadamkan api, tapi tetap menyala. Untung pemadam kebakaran cepat datang, kalau tidak habis semua rumah di sini," tuturnya.
Meski rumahnya tidak rusak berat, nahas sejumlah perhiasan emas dan modal usaha saudaranya, Ratna, serta barang berharga miliknya raib diambil orang.
"Ratna membantu orang punya hajat mantin saat kejadian, namun emas dan uang modal usaha nasi kuningnya hilang. Uang dan barang berharga saya juga hilang diambil orang waktu mengeluarkan barang dari rumah," ucap dia menyesalkan perilaku oknum warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, sebanyak 17 armada damkar dengan 60 personel dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 13.36 WITA untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, dugaan sementara penyebabnya korsleting listrik atau hubungan arus pendek," katanya.
Sepanjang Januari hingga akhir Juli 2021 berdasarkan data Damkar setempat, kebakaran di Makassar tercacat sebanyak 78 kasus dengan total 115 unit rumah terbakar. Dugaan penyebab kebakaran, 49 kasus arus pendek listrik, tujuh kasus akibat kompor, dan tiga kasus kebocoran gas.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: