Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM RS Hanung Harimba Rachman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menegaskan kunci pemulihan ekonomi dan kesehatan adalah dengan melakukan vaksinasi agar pelaku usaha khususnya UMKM dapat kembali menggerakkan sektor ekonomi.
Baca juga: Kemenkop yakin capai target UMKM online seiring naiknya akses digital
"Dengan sudah divaksin, pelaku UMKM juga diharapkan dapat lebih nyaman dalam berjualan dengan risiko penularan yang lebih rendah. Namun perlu diingat tetap memperhatikan protokol Kesehatan harus tetap dijalankan," kata Hanung.
Hanung menambahkan pemerintah telah menyediakan vaksin sebanyak 535.000 dosis bagi pelaku UMKM yang telah tersebar di beberapa kota.
Baca juga: Kadin Papua berencana gelar vaksinasi bagi pedagang kecil dan UMKM
"Ini menjadi semangat untuk kita mewujudkan percepatan herd immunity. Ada dua hulu penanganan covid-19, Yang sangat penting antara lain adalah vaksinasi dipercepat, yang kedua adalah protokol kesehatan diperketat. Dua poin ini adalah pintu pembuka apakah kegiatan ekonomi, kegiatan sosial, kegiatan di bidang keagamaan dan kegiatan di banyak tempat supaya bisa beroperasi kembali secara normal," jelas Khofifah.
Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah mengungkapkan sentra vaksinasi yang tersebar di beberapa wilayah merupakan upaya dari Kemenkop UKM bekerjasama dengan Hippindo beserta ekosistem, untuk menggerakkan kembali perekonomian di Indonesia. Dengan harapan setelah dilakukan vaksinasi, pelaku UMKM dapat segera beraktivitas dan ekonomi pulih Kembali.
“Vaksin merupakan investasi negara yang diberikan secara gratis kepada masyarakat dan harus dimanfaatkan, agar penularan segera menurun dan ekonomi segera pulih," tutup Budiharjo.
Dalam penyelenggaraan vaksinasi pelaku UMKM di Surabaya, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, TNI, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur.