Timika (ANTARA News) - Sebanyak 900 anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Koordinasi dan Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat masih terus mencari para korban yang tewas..

Ketua Tim Satkorlak Penanggulangan Bencana Wasior, Letkol Inf Edward Sitorus ketika dihubungi ANTARA dari Timika, Minggu mengatakan pencarian korban difokuskan pada tiga distrik terparah dilanda banjir bandang yakni Wasior, Wandiboy dan Rasiey.

"Sampai saat ini tim Satkorlak masih terus melakukan pencarian para korban di tumpukan kayu, lumpur dan bebatuan di sekitar Kota Wasior, Wandiboy dan Rasiey karena banyak jenazah yang ditemukan pada tumpukan material tersebut," kata Edward.

Pada Jumat (22/10), katanya, tim menemukan satu jenazah di kawasan Pasar Rado Wasior dan satu jenazah lainnya di ruas jalan menuju Kampung Miei.

Salah satu jenazah yang ditemukan di kawasan Pasar Rado Wasior dikenali oleh kerabatnya sebagai Iriandy, warga Sanduay.

Meski kondisi wajah Iriandy sudah rusak dan sulit dikenali, namun kerabatnya mengenali ciri-ciri fisik yang bersangkutan dan dari baju kaos yang dikenakan korban.

Sedangkan jenazah lainnya yang ditemukan pada tumpukan kayu berlumpur di ruas jalan menuju Kampung Miei sudah sulit dikenali identitasnya lantaran sudah rusak dan tidak utuh lagi. Kedua jenazah itu lalu dikuburkan oleh tim Satkorlak.
(ANT/A024)