Jakarta (ANTARA) - WASCOVE (Waspada COVID-19 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman) meraih Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung WASCOVE serta pelayanan publik lainnya yang berada di bawah BRIN untuk lebih banyak lagi melahirkan pelayanan publik dengan tetap menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang kolaboratif dan bermanfaat bagi semua pihak, baik akademisi, industri, komunitas maupun pemerintah.

WASCOVE merupakan inovasi pelayanan publik dalam penanganan pandemi COVID-19, yang dibentuk berdasarkan Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

WASCOVE membuka pelayanan pemeriksaan COVID-19 untuk umum dan tidak berbayar sejak 16 Maret 2020 sebagai wujud kemanusiaan dan sumbangsih kepada bangsa.

Baca juga: Eijkman: Vaksinasi dorong seseorang cepat sembuh dari infeksi COVID-19

Baca juga: Eijkman: Masih tahap peralihan ke industri untuk vaksin Merah Putih


Hasil uji diagnostik COVID-19 adalah dalam rangka melaksanakan 3T (testing, tracing and treatment) dan pengendalian penyakit COVID-19.

WASCOVE masuk menjadi salah satu dari 15 finalis Top Inovasi KIPP 2021 kategori replikasi.

Setelah melalui proses presentasi dan wawancara serta verifikasi dan observasi lapangan secara daring (online) di hadapan 11 orang penilai yang tergabung dalam Tim Panel Independen (TPI), WASCOVE dinyatakan dan berhak meraih predikat Top 5 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji.

Penghargaan itu dituangkan dalam Keputusan Menteri PANRB No. 1024 Tahun 2021 tentang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.

Keunikan WASCOVE adalah secara mandiri memproduksi Viral Transport Medium (VTM) yang dibagikan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) secara gratis sehingga meminimalisir antrean pasien juga memungkinkan pemeriksaan sampel dapat lebih luas jangkauannya.

VTM merupakan medium penyimpanan sampel swab nasofaring dan orofaring agar kualitas sampel terjaga dengan baik.

Hingga saat ini, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman telah mendistribusikan sebanyak 158.000 tabung kepada 33 provinsi di Indonesia, dan telah memeriksa spesimen sebanyak 78.256 dengan hasil positif sebesar 17,9 persen dan negatif 82,1 persen.

Keunggulan dari inovasi pelayanan publik WASCOVE adalah hasil pemeriksaan berkualitas yang bersifat rahasia, dan riset lanjutan whole genome sequencing (WGS), yaitu pengurutan materi genetik virus untuk memeriksa mutasi dan melacak jenis varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Bukti transferabilitas WASCOVE adalah membagikan pengalaman analisis WGS kepada institusi lain dan LBM Eijkman menjadi penyumbang terbanyak data WGS di Indonesia, 1.346 dari 3.655 (36,82 persen) complete WGS dari Indonesia (19 institusi) yang telah dilaporkan ke GISAID. Informasi karakter virus di Indonesia digunakan sebagai dasar perancangan Vaksin COVID-19 Merah Putih.

Tim WASCOVE beranggotakan peneliti LBM Eijkman yang secara profesional memberikan pelayanan publik. Melalui layanan hotline, memberikan pendampingan, edukasi, dan informasi terkait pemeriksaan COVID-19 kepada Fasyankes dan masyarakat awam.

WASCOVE juga bekerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta, baik dalam maupun luar negeri. Penerima manfaat dari pelayanan publik WASCOVE utamanya adalah Fasyankes dan masyarakat awam dengan cakupan layanan di seluruh Indonesia.

Kementerian PANRB mengumumkan Top Inovasi pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 pada 29 Juli 2021, secara virtual. Terpilih 55 inovasi terbaik yang terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021.

Dalam sambutannya pada acara itu, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menyatakan perubahan dan tantangan zaman harus dibarengi dengan inovasi pelayanan publik yang tidak hanya menuntut kebaruan, namun harus dapat direplikasi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan karakteristik masyarakat Indonesia di berbagai daerah, terutama dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru.

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik merupakan sarana untuk menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan tiap tahunnya oleh Kementerian PANRB RI.*

Baca juga: Eijkman: Vaksin COVID-19 tidak mengandung chip

Baca juga: Kasad beri dukungan untuk LBM Eijkman