Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah berupaya mencegah terjadinya lonjakan kematian akibat COVID-19 maupun kasus aktifnya.

Hal itu dapat dilakukan pemerintah daerah khususnya daerah yang tidak menerapkan PPKM Darurat agar mempertimbangkan penerapan PPKM di wilayahnya, kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia mengungkapkan terdapat kenaikan kasus kematian akibat COVID-19 yang mencatatkan angka lebih dari 1.000 kasus setiap harinya selama dua pekan terakhir ini.

Baca juga: Satgas: Lonjakan kematian di luar Jawa-Bali peringatan bagi pemda

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito pada Kamis (29/7) menyatakan bahwa lima dari 10 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kematian mingguan per 25 Juli berasal dari luar Jawa dan Bali.

Oleh karena itu, Ketua MPR juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan setiap pemerintah daerah, khususnya di 10 provinsi tersebut agar menjadikan kenaikan kasus kematian COVID-19 sebagai alarm bagi wilayah yang mengalami lonjakan kasus positif untuk melakukan langkah antisipasi.

“Pemda harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menekan sekaligus mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus,” ujar Bambang Soesatyo.

Baca juga: 598 dokter gugur selama pandemi COVID-19

Bamsoet, sapaan akrabnya, juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit rujukan, pusat kesehatan masyarakat, maupun fasilitas kesehatan. Hal itu dilakukan dalam rangka terus meningkatkan kesiapan fasilitas layanan kesehatan untuk mencegah kematian akibat COVID-19.

Dia juga menambahkan bahwa langkah itu juga diiringi mengevaluasi sistem penanganan pasien COVID-19 di setiap layanan kesehatan yang tersedia.

Selain itu, Bamsoet mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M berupa mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta yang tidak kalah penting yakni melakukan vaksinasi COVID-19.

“Disamping turut aktif dalam mendukung program vaksinasi COVID-19,” ujarnya.

Baca juga: Satgas COVID-19: Terjadi perbaikan kasus pada PPKM level 1-4