Olimpiade
Jatuh di kamar mandi, bintang NBA Australia tinggalkan Olimpiade
30 Juli 2021 18:33 WIB
Arsip foto: Pebasket Toronto Raptors Aron Baynes (kanan) berebut bola dengan pebasket New York Knicks Mitchell Robinson (kiri) pada pertandingan NBA di Amalie Arena, Tampa, Florida, Jumat (1/1/2021). Raptors menang dengan skor 100-83. ANTARA FOTO/USA TODAY Sports/Kim Klement/pras.
Jakarta (ANTARA) - Australia mendapat pukulan dalam harapan mereka meraih medali emas basket putra, karena bintang Toronto Raptors Aron Baynes pada Jumat meninggalkan Olimpiade Tokyo akibat cedera leher yang diperparah saat ia jatuh dari kamar mandi.
Pebasket yang tiga kali mengikuti Olimpiade itu mengalami masalah di babak kedua dari kemenangan tiga poin Boomers atas Italia pada Rabu di Saitama, dan kemudian cederanya tambah parah ketika ia terpeleset di kamar mandi.
Dalam serangkaian peristiwa yang rumit, tim dokter David Hughes mengatakan Baynes mengalami cedera selama pertandingan di lapangan, kemudian dia terpeleset di kamar mandi, dan mendapat cedera lebih lanjut.
"Menjadi jelas bagi hal-hal medis bahwa ini sedikit lebih serius daripada cedera biasa, dan sebagai tindak pencegahan, dan saat ini dia dibawa ke rumah sakit dan menjalani tes lebih lanjut," ujar Hughes seperti dikutip AFP, Jumat.
Baca juga: Luka Doncic bawa Slovenia ke perempat final basket Olimpiade
Baynes diperkirakan akan pulih, namun tidak pada waktunya untuk kembali ke pertandingan Olimpiade Tokyo.
"Saya benar-benar kecewa karena saya tidak dapat melanjutkan di Olimpiade," ujar Baynes dalam sebuah pernyataan.
"Saya bersama dengan anggota tim lainnya telah bekerja sangat keras dalam upaya kami untuk mendapatkan medali Olimpiade yang bersejarah, dan saya kecewa karena tidak dapat menyelesaikan permainan dengan anggota tim lainnya. Tetapi saya memiliki keyakinan mereka akan menyelesaikan tugas mereka ."
Australia sebagai peringkat ketiga tidak pernah memenangkan emas Olimpiade, namun mereka percaya bahwa pemain NBA lain seperti Patty Mills dan Joe Ingles di tim memiliki kemampuan yang cukup untuk memecahkan kekurangan rekor mereka di Jepang.
Kepala pelatih Brian Goorjian mengatakan, dia tetap percaya diri dengan peluang tim.
"Aron adalah bagian besar dari tim kami dan kami semua terluka untuknya, namun kami memiliki keyakinan yang besar dalam skuad dan saya memiliki kepercayaan pada 11 pemain yang tersisa," ujarnya.
"Kami semua akan tetap fokus pada tugas ke depan."
Pertandingan Australia berikutnya adalah melawan Jerman pada Sabtu.
Baca juga: Lillard pimpin AS kembali ke jalur kemenangan usai lumat Iran 120-66
Baca juga: Amerika dipecundangi Prancis tutup hari pertama basket putra
Pebasket yang tiga kali mengikuti Olimpiade itu mengalami masalah di babak kedua dari kemenangan tiga poin Boomers atas Italia pada Rabu di Saitama, dan kemudian cederanya tambah parah ketika ia terpeleset di kamar mandi.
Dalam serangkaian peristiwa yang rumit, tim dokter David Hughes mengatakan Baynes mengalami cedera selama pertandingan di lapangan, kemudian dia terpeleset di kamar mandi, dan mendapat cedera lebih lanjut.
"Menjadi jelas bagi hal-hal medis bahwa ini sedikit lebih serius daripada cedera biasa, dan sebagai tindak pencegahan, dan saat ini dia dibawa ke rumah sakit dan menjalani tes lebih lanjut," ujar Hughes seperti dikutip AFP, Jumat.
Baca juga: Luka Doncic bawa Slovenia ke perempat final basket Olimpiade
Baynes diperkirakan akan pulih, namun tidak pada waktunya untuk kembali ke pertandingan Olimpiade Tokyo.
"Saya benar-benar kecewa karena saya tidak dapat melanjutkan di Olimpiade," ujar Baynes dalam sebuah pernyataan.
"Saya bersama dengan anggota tim lainnya telah bekerja sangat keras dalam upaya kami untuk mendapatkan medali Olimpiade yang bersejarah, dan saya kecewa karena tidak dapat menyelesaikan permainan dengan anggota tim lainnya. Tetapi saya memiliki keyakinan mereka akan menyelesaikan tugas mereka ."
Australia sebagai peringkat ketiga tidak pernah memenangkan emas Olimpiade, namun mereka percaya bahwa pemain NBA lain seperti Patty Mills dan Joe Ingles di tim memiliki kemampuan yang cukup untuk memecahkan kekurangan rekor mereka di Jepang.
Kepala pelatih Brian Goorjian mengatakan, dia tetap percaya diri dengan peluang tim.
"Aron adalah bagian besar dari tim kami dan kami semua terluka untuknya, namun kami memiliki keyakinan yang besar dalam skuad dan saya memiliki kepercayaan pada 11 pemain yang tersisa," ujarnya.
"Kami semua akan tetap fokus pada tugas ke depan."
Pertandingan Australia berikutnya adalah melawan Jerman pada Sabtu.
Baca juga: Lillard pimpin AS kembali ke jalur kemenangan usai lumat Iran 120-66
Baca juga: Amerika dipecundangi Prancis tutup hari pertama basket putra
Pewarta: Gheovano Alfiqi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: