Bariloche, Argentina (ANTARA News) - Kongres Kantor Berita Sedunia III yang berlangsung selama tiga hari di Bariloche, Argentina, Jumat, ditutup dengan seruan agar kantor-kantor berita publik harus mampu bersaing dengan industri media swasta baik dalam harga maupun profit.

"Tapi bukan berarti harus melacurkan diri kepada pasar," kata Presiden Kongres Kantor Berita Sedunia (NAWC) Alex Grijelmo pada acara penutupan sidang NAWC III.

Menurut CEO Kantor Berita Spanyol EFE tersebut, tantangan bagi kantor berita publik adalah menyuarakan suara kepentingan publik dengan kemasan yang baik sehingga bisa kompetitif dengan media swasta yang cenderung lebih bebas memilih agenda liputan, termasuk yang berupa gosip dan skandal.

Dari definisinya, kantor verita publik sepertinya tidak perlu melayani pasar, dan sebaliknya media swasta tidak perlu memikirkan apa yang penting buat publik.

Yang jelas, kantor berita publik pun harus dikelola sebagaimana perusahaan swasta, yaitu tetap menguntungkan dengan menyediakan informasi publik yang menarik dan relevan dengan persoalan publik.

Apalagi di tengah membanjirnya informasi yang bebas dan gratis, kantor berita menghadapi tantangan mengapa masyarakat harus tetap membayar untuk mendapatkan verita yang baik dan benar.

Oleh karena itu, Alex mengajak 76 CEO Kantor Berita Sedunia yang hadir di Bariloche untuk melakukan perang terhadap para pembajak informasi yang menarik keuntungan dari kerja keras wartawan kantor verita dengan mempostingnya secara bebas di Internet dan media sosial lainnya.

Sampai saat ini sejumlah website menyiarkan berita dan artikel dari kantor berita tanpa ada kerjasama bisnis sehingga kantor berita publik dirugikan. Sebaliknya website tersebut mendapat keuntungan komersial tanpa keluar keringat dan kerja keras.(*)

(T.A017/H-KWR/R009)