Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jateng, telah membagikan 6.000 masker kepada warga di tiga desa, di Kecamatan Selo, Jumat, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan bencana Gunung Merapi yang statusnya meningkat menjadi siaga.

Masker tersebut dibagikan kepada warga di Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah yang masuk ring satu rawan bencana Merapi, sebagai persiapan melindung dari debu vulkanik jika terjadi letusan.

Ribuan masker tersebut dibagikan oleh petugas Taruna Siaga bencana (Tagana), anggota TNI, Kesbangpolimas, dan petugas tim Kesehatan Boyolali.

Koordinator Tagana Boyolali Ihsanudin menjelaskan, 3.000 buah masker untuk Desa Tlogolele 1.500 buah, Klakah 800 buah, dan 700 Jrakah.

Petugas Kesehatan di setiap Puskesmas juga sudah mulai melakukan sosialiasi manfaat masker.

Sementara Komandan Kodim 0274 Boyolali Letkol (ARH) Soekoso Wahyudi mengatakan pihaknya juga telah memasang 35 papan petunjuk jalan untuk evakuasi dari daerah pemukiman ke tempat pengungsian sementara (TPS) dan ke tempat pengungsian akhir (TPA) di lapangan Desa Samiran, Selo.

Pelang tersebut, kata Dandim, sangat penting sekali agar warga tidak salah jalan ketika mengungsi ke tempat aman.

Dandim juga sudah melaporkan peningkatan status Merapi tersebut kepada Korem Warastratama Surakarta. Korem akan mendukung personel dan transportasi jika dibutuhkan.(*)

B018/C004/AR09