Presiden: Tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan bencana BMKG
29 Juli 2021 10:52 WIB
Arsip foto - Presiden Joko Widodo (kanan) menerima katalog gempa bumi dan tsunami dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati (kiri) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Presiden meminta peran BMKG diperkuat dengan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah pusat serta daerah guna memberikan pemahaman bencana kepada masyarakat dalam rangka mengurangi resiko bencana. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meningkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana untuk meningkatkan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.
"Tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana, terutama di tingkat daerah," kata Presiden dalam sambutannya secara virtual pada acara Rakorbangnas BMKG 2021 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan kelurahan/desa hingga provinsi harus memiliki desain manajemen penanggulangan bencana yang jelas, yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat sejak fase prabencana, tanggap darurat dan pasca-bencana.
"Manajemen ini juga perlu disimulasi dan dilatih sehingga ketika terjadi bencana kita sudah sangat siap dan bekerja dengan cepat," kata Presiden.
Baca juga: Tak cukup sistem peringatan tsunami, edukasi warga harus berlanjut
Baca juga: Nelayan di Bangka diberi edukasi informasi iklim BMKG pusat
Kepala Negara juga meminta dilakukannya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terutama masyarakat di wilayah rawan bencana.
Menurut Presiden kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana perlu terus ditingkatkan. Daya kesiagaan harus melembaga dalam keseharian masyarakat.
"Manfaatkan juga kearifan lokal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Karena itu saya minta BMKG bukan hanya menyampaikan informasi iklim, gempa dan tsunami yang lebih cepat, dan jangkauan yang luas, tetapi bersinergi bersama BNPB mengedukasi masyarakat bagaimana bersiap menghadapi bencana," katanya.
Selain itu Kepala Negara juga meminta dilakukan edukasi dalam mencari dan memanfaatkan informasi mengenai bencana yang benar yang disediakan oleh sumber-sumber resmi sehingga tidak mudah terjebak dalam kabar-kabar dan berita bohong.
Baca juga: Presiden ingin peringatan BMKG semakin mudah diakses masyarakat
Baca juga: Presiden minta BMKG gandeng aparat keamanan untuk jaga alat pantau
Baca juga: Presiden arahkan BMKG tingkatkan koordinasi dengan pemda
Baca juga: BMKG gelar Sekolah Lapang Gempa tingkatkan edukasi mitigasi bencana
"Tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana, terutama di tingkat daerah," kata Presiden dalam sambutannya secara virtual pada acara Rakorbangnas BMKG 2021 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan kelurahan/desa hingga provinsi harus memiliki desain manajemen penanggulangan bencana yang jelas, yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat sejak fase prabencana, tanggap darurat dan pasca-bencana.
"Manajemen ini juga perlu disimulasi dan dilatih sehingga ketika terjadi bencana kita sudah sangat siap dan bekerja dengan cepat," kata Presiden.
Baca juga: Tak cukup sistem peringatan tsunami, edukasi warga harus berlanjut
Baca juga: Nelayan di Bangka diberi edukasi informasi iklim BMKG pusat
Kepala Negara juga meminta dilakukannya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terutama masyarakat di wilayah rawan bencana.
Menurut Presiden kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana perlu terus ditingkatkan. Daya kesiagaan harus melembaga dalam keseharian masyarakat.
"Manfaatkan juga kearifan lokal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Karena itu saya minta BMKG bukan hanya menyampaikan informasi iklim, gempa dan tsunami yang lebih cepat, dan jangkauan yang luas, tetapi bersinergi bersama BNPB mengedukasi masyarakat bagaimana bersiap menghadapi bencana," katanya.
Selain itu Kepala Negara juga meminta dilakukan edukasi dalam mencari dan memanfaatkan informasi mengenai bencana yang benar yang disediakan oleh sumber-sumber resmi sehingga tidak mudah terjebak dalam kabar-kabar dan berita bohong.
Baca juga: Presiden ingin peringatan BMKG semakin mudah diakses masyarakat
Baca juga: Presiden minta BMKG gandeng aparat keamanan untuk jaga alat pantau
Baca juga: Presiden arahkan BMKG tingkatkan koordinasi dengan pemda
Baca juga: BMKG gelar Sekolah Lapang Gempa tingkatkan edukasi mitigasi bencana
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: