Anak usaha MRT bangun kawasan TOD di lima titik Jakarta
29 Juli 2021 07:13 WIB
Warga berjalan melewati terowongan jalur pedestrian yang dihiasi lampu warna-warni di Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). Jalur pedestrian tersebut merupakan bagian dari pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang akan mempermudah perpindahan penumpang dari moda transportasi ke moda lainnya seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, kereta Commuterline, TransJakarta dan kereta Bandara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui dua anak usahanya, yakni PT Integrasi Transportasi Jakarta (ITJ) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan membangun kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) di lima titik Jakarta.
Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta Roy Rahendra menyebutkan bahwa TOD akan mewujudkan pertumbuhan baru dengan adanya integrasi antarmoda, yakni MRT dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Transjakarta di kawasan TOD.
Baca juga: Adhi Commuter Properti jembatani permasalahan apartemen
"Saat ini anak usaha kami melalui PT Integrasi Transportasi Jakarta sedang melaksanakan pengembangan TOD, yakni di Senayan, Dukuh Atas, Blok M, Lebak Bulus dan Fatmawati," kata Roy dalam webinar yang digelar oleh Dinas Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) secara virtual, Rabu (28/7).
Roy menjelaskan bahwa proyek yang sedang berjalan di lima area TOD tersebut antara lain pembangunan transit plaza, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Poin Square, hunian terjangkau, transit plaza, taman, interkoneksi, transport hub, dan jembatan penyeberangan multiguna.
Baca juga: Waskita ditunjuk pelaksana konstruksi TOD Caman
Salah satu kawasan TOD, yakni di Dukuh Atas mulai dibangun tahun ini dengan peletakan batu pertama diperkirakan pada September mendatang.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan bahwa area TOD Dukuh Atas ini berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Stasiun Sudirman eks Pasar Blora.
TOD Dukuh Atas akan terkoneksi dengan Commuter Line, Transjakarta dengan fasilitas untuk pejalan kaki, jalur sepeda, serta taman dan hunian vertikal.
Baca juga: MRT Jakarta perkuat sinergi dorong pembentukan TOD
Area ini juga akan berfungsi sebagai perkantoran, ritel dan pasar modern dengan tinggi bangunan 14 lantai. MRT menargetkan gedung transport hub Dukuh Atas akan beroperasi pada April 2023.
"Ini adalah salah satu fasilitas pertama MRT Jakarta yang dibangun dengan konsep 'smart green building' untuk mendukung seluruh inisiatif pejalan kaki, sepeda dan pengguna transportasi publik," kata William.
Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta Roy Rahendra menyebutkan bahwa TOD akan mewujudkan pertumbuhan baru dengan adanya integrasi antarmoda, yakni MRT dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Transjakarta di kawasan TOD.
Baca juga: Adhi Commuter Properti jembatani permasalahan apartemen
"Saat ini anak usaha kami melalui PT Integrasi Transportasi Jakarta sedang melaksanakan pengembangan TOD, yakni di Senayan, Dukuh Atas, Blok M, Lebak Bulus dan Fatmawati," kata Roy dalam webinar yang digelar oleh Dinas Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) secara virtual, Rabu (28/7).
Roy menjelaskan bahwa proyek yang sedang berjalan di lima area TOD tersebut antara lain pembangunan transit plaza, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Poin Square, hunian terjangkau, transit plaza, taman, interkoneksi, transport hub, dan jembatan penyeberangan multiguna.
Baca juga: Waskita ditunjuk pelaksana konstruksi TOD Caman
Salah satu kawasan TOD, yakni di Dukuh Atas mulai dibangun tahun ini dengan peletakan batu pertama diperkirakan pada September mendatang.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan bahwa area TOD Dukuh Atas ini berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Stasiun Sudirman eks Pasar Blora.
TOD Dukuh Atas akan terkoneksi dengan Commuter Line, Transjakarta dengan fasilitas untuk pejalan kaki, jalur sepeda, serta taman dan hunian vertikal.
Baca juga: MRT Jakarta perkuat sinergi dorong pembentukan TOD
Area ini juga akan berfungsi sebagai perkantoran, ritel dan pasar modern dengan tinggi bangunan 14 lantai. MRT menargetkan gedung transport hub Dukuh Atas akan beroperasi pada April 2023.
"Ini adalah salah satu fasilitas pertama MRT Jakarta yang dibangun dengan konsep 'smart green building' untuk mendukung seluruh inisiatif pejalan kaki, sepeda dan pengguna transportasi publik," kata William.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: