Washington (ANTARA News/Reuters) - Beberapa ahli astronomi menemukan galaksi tertua yang pernah terlihat, yang terbentuk 600 juta tahun setelah Big Bang.

Laporan mereka, yang disiarkan di jurnal Nature, Rabu, mengkonfirmasi noktah jauh itu yang pertama kali terlihat oleh Hubble Space Telescope.

Galaksi tersebut memiliki nama yang tak cemerlang, UDFy-38135539, kata tim peneliti Eropa itu.

"Berikut ini kami melaporkan pendeteksian ... gambar yang dikeluarkan kurang dari 600 juta tahun setelah Big Bang," kata mereka.

Cahaya melakukan perjalanan dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik, atau sekitar 10 triliun kilometer per tahun.

Para ahli astronomi dapat menggunakan kecepatan cahaya sebagai satu jenis mesin waktu, dan menyaksikan cahaya yang dipancarkan dari banyak objek yang sangat jauh yang memperlihatkan kepada mereka sebagaimana benda itu pada masa lalu.

Jarak tersebut diukur dengan menggunakan apa yang disebut perubahan merah, sejenis dampak cahaya Dropper. Sama seperti suara peluit kereta tampaknya berubah dalam perjalanan saat kereta itu mendekat dan lewat, warna cahaya juga berubah.

Galaksi tersebut memiliki perubahan merah 8,55, sehingga menjadikannya benda paling jauh dan paling tua yang pernah dilihat.

Pada saat ini di dunia pada masa awal, asap gas hidrogen ada di mana-mana, tapi radiasi dari galaksi kuno menyebabkan proses yang disebut ionisasi yang mengubah sifat hidrogen.

Laporan tersebut "mewakili lompatan mendasar ke arah kosmologi pengamatan", demikian tulisan Michele Trenti dari University of Colorado, Boulder, dalam satu komentar.

(S018/S026)