Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Kamis pagi menguat kembali menembus angka 3.600 poin, karena faktor eksternal yang positif didukung pula oleh melemahnya dolar di pasar global.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,63 persen atau 21,715 poin menjadi 3.600,661 dan indeks LQ-45 bertambah 0,65 persen atau 4,290 poin menjadi 667,785.

Analis Valas, Ahmad Riyadi di Jakarta, Kamis mengatakan, pelaku pasar membeli saham, menyusul menguatnya harga-harga saham di Wall Street terpicu oleh laporan laba perusahaan AS yang membaik.

"Kami optimis indeks BEI masih akan bergerak naik lagi hingga menjauhi angka 3.600 poin, " ujarnya.

Menurut dia, Indeks BEI sebelumnya sempat mencapai 3.630 poin yang didukung oleh masuknya dana asing yang lebih besar ke pasar modal Indonesia.

Namun sejak itu indeks terus mendapat tekanan hingga dibawah 3.600 poin, ujarnya.

Indeks, lanjut dia masih berpeluang untuk naik lagi hingga kembali memecahkan rekor baru ke 3.700 poin, meski untuk kesana memerlukan waktu yang cukup lama.

Indeks BEI pada level 3.000 poin dalam waktu seminggu berhasil menembus level 3.100 dan 3.200 serta 3.300 poin, namun untuk menuju 3.400 poin, membutuhkan waktu yang agak lama, karena pertumbuhan ekonomi global yang belum pasti.

"Kami optimis Indeks akan kembali menguat pada Kamis siang karena faktor eksternal yang kuat masih menyelimuti pasar global, " katanya.

Saham Indo Tambang Mega naik Rp1.150 menjadi Rp45.950, saham Gudang Garam bertambah Rp800 menjadi Rp48.750, saham Bukit Asam naik Rp350 menjadi Rp20.150, dan saham Astra Agro Lestari menguat Rp100 menjadi Rp24.300.

Selain itu United Tractor naik Rp250 menjadi Rp20.700, saham Astra Internasional menguat Rp250 menjadi Rp56.950, da saham Mayora menguat Rp200 menjadi Rp11.150.
(h-CS/A024)