Laporan dari Kuala Lumpur
Inggris janjikan 415.000 dosis AstraZeneca ke Malaysia
28 Juli 2021 19:32 WIB
Masyarakat menerima suntikan vaksin AstraZeneca hari pertama pada Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK) di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur, Rabu (5/5/2021). Pemerintah setempat menyediakan 268.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk warga negara setempat dan warga negara asing dengan dasar siap cepat dia dapat. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Malaysia menyambut baik pengumuman yang disampaikan oleh Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris Dominic Raab pada 28 Juli 2021 tentang kesediaan kontribusi pemerintah Inggris sebanyak 415.000 dosis vaksin AstraZeneca produksi Inggris untuk Malaysia.
"Atas nama Pemerintah Malaysia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada rekan saya Dominic Raab dan Pemerintah Inggris atas kontribusi yang murah hati ini kepada Program Imunisasi COVID-19 Nasional Malaysia," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein di Putrajaya, Rabu.
Selama komunikasi terakhir dirinya dengan Raab, dia mengungkapkan harapannya bahwa kontribusi ini akan membantu Malaysia dalam meringankan situasi pandemi yang sedang berlangsung.
"Ini adalah lambang hubungan kami yang telah terjalin lama dan kuat yang akan semakin memperkuat kerja sama bilateral dan di berbagai tingkat lainnya," katanya.
Malaysia sangat menghargai dukungan tak ternilai yang diberikan oleh Inggris dan percaya bahwa kedua negara dapat bekerja sama dalam banyak upaya produktif untuk mengatasi badai pandemi ini menuju pemulihan yang berarti.
"Ini juga termasuk kolaborasi pengaturan vaksinasi timbal balik dan gelembung perjalanan timbal balik," katanya.
Dia mengatakan kontribusi ini akan membantu dalam mengintensifkan tingkat vaksinasi harian dari Program Imunisasi COVID-19 Nasional Malaysia yang sedang berlangsung.
Baca juga: 38.2 persen penduduk di Malaysia terima vaksin dosis pertama
Baca juga: Malaysia berhenti gunakan vaksin Sinovac setelah pasokan habis
Baca juga: Malaysia targetkan kekebalan kelompok Agustus 2021
"Atas nama Pemerintah Malaysia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada rekan saya Dominic Raab dan Pemerintah Inggris atas kontribusi yang murah hati ini kepada Program Imunisasi COVID-19 Nasional Malaysia," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein di Putrajaya, Rabu.
Selama komunikasi terakhir dirinya dengan Raab, dia mengungkapkan harapannya bahwa kontribusi ini akan membantu Malaysia dalam meringankan situasi pandemi yang sedang berlangsung.
"Ini adalah lambang hubungan kami yang telah terjalin lama dan kuat yang akan semakin memperkuat kerja sama bilateral dan di berbagai tingkat lainnya," katanya.
Malaysia sangat menghargai dukungan tak ternilai yang diberikan oleh Inggris dan percaya bahwa kedua negara dapat bekerja sama dalam banyak upaya produktif untuk mengatasi badai pandemi ini menuju pemulihan yang berarti.
"Ini juga termasuk kolaborasi pengaturan vaksinasi timbal balik dan gelembung perjalanan timbal balik," katanya.
Dia mengatakan kontribusi ini akan membantu dalam mengintensifkan tingkat vaksinasi harian dari Program Imunisasi COVID-19 Nasional Malaysia yang sedang berlangsung.
Baca juga: 38.2 persen penduduk di Malaysia terima vaksin dosis pertama
Baca juga: Malaysia berhenti gunakan vaksin Sinovac setelah pasokan habis
Baca juga: Malaysia targetkan kekebalan kelompok Agustus 2021
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: