Universitas Lambung Mangkurat cetak 20 dokter gigi selama pandemi
28 Juli 2021 19:04 WIB
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ULM Dr. Drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp.PM saat mengukuhkan para lulusan dokter gigi. (ANTARA/Firman)
Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan berhasil mencetak sebanyak 20 dokter gigi selama pandemi COVID-19.
"Sejak pandemi melanda Indonesia Maret 2020, kami tetap produktif meluluskan dokter gigi sebanyak 20 orang dan kini berkarir di beberapa fasilitas kesehatan terkemuka," kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ULM Dr. Drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp.PM di Banjarmasin, Rabu.
Seperti pada pengambilan sumpah dokter gigi ke-23 tahun 2021, FKG ULM kembali meluluskan 11 dokter gigi baru. Menurut Maharani, keberhasilan mencetak lulusan sebagai wujud komitmen pihaknya tetap menjalankan program pendidikan meski di tengah keterbatasan dan tantangan akibat pandemi.
Diakui dia, memang tidak mudah bagi mahasiswa dan dosen dalam berkuliah secara daring karena dirasa kurang maksimal. Apalagi diperlukan beberapa kegiatan praktik di laboratorium.
Baca juga: Pakar ingatkan varian Delta picu gelombang ketiga pandemi di Kalsel
Baca juga: Pakar: Daerah harus ambil kebijakan perimbangan PPKM Darurat
"Tentunya dalam pembelajaran praktik harus tatap muka dengan mengatur jadwal masuk mahasiswa secara bergantian agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Program vaksinasi COVID-19 juga dilakukan, dimana sivitas akademika FKG ULM mayoritas sudah melaksanakan vaksin tahap kedua. Jika pun harus menggelar perkuliahan tatap muka, pihak kampus telah siap dengan protokol kesehatan serta vaksinasi bagi mahasiswa dan dosen.
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra berharap para alumni FKG ULM dapat mengabdikan dan mendarmabaktikan ilmu yang telah dimiliki untuk membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kalimantan Selatan.
Sementara Putri Amalia, salah satu dokter gigi yang dikukuhkan menyatakan siap melaksanakan tugas sebagai dokter gigi dengan baik dan bisa membanggakan sebagai alumnus dari perguruan tinggi negeri terbaik di Kalimantan dengan akreditasi A itu.*
Baca juga: Gerakan mahasiswa jangan kontradiktif dengan penanggulangan pandemi
Baca juga: Pakar ULM: Penting turunkan mobilitas milenial cegah penyebaran covid
"Sejak pandemi melanda Indonesia Maret 2020, kami tetap produktif meluluskan dokter gigi sebanyak 20 orang dan kini berkarir di beberapa fasilitas kesehatan terkemuka," kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ULM Dr. Drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp.PM di Banjarmasin, Rabu.
Seperti pada pengambilan sumpah dokter gigi ke-23 tahun 2021, FKG ULM kembali meluluskan 11 dokter gigi baru. Menurut Maharani, keberhasilan mencetak lulusan sebagai wujud komitmen pihaknya tetap menjalankan program pendidikan meski di tengah keterbatasan dan tantangan akibat pandemi.
Diakui dia, memang tidak mudah bagi mahasiswa dan dosen dalam berkuliah secara daring karena dirasa kurang maksimal. Apalagi diperlukan beberapa kegiatan praktik di laboratorium.
Baca juga: Pakar ingatkan varian Delta picu gelombang ketiga pandemi di Kalsel
Baca juga: Pakar: Daerah harus ambil kebijakan perimbangan PPKM Darurat
"Tentunya dalam pembelajaran praktik harus tatap muka dengan mengatur jadwal masuk mahasiswa secara bergantian agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Program vaksinasi COVID-19 juga dilakukan, dimana sivitas akademika FKG ULM mayoritas sudah melaksanakan vaksin tahap kedua. Jika pun harus menggelar perkuliahan tatap muka, pihak kampus telah siap dengan protokol kesehatan serta vaksinasi bagi mahasiswa dan dosen.
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra berharap para alumni FKG ULM dapat mengabdikan dan mendarmabaktikan ilmu yang telah dimiliki untuk membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kalimantan Selatan.
Sementara Putri Amalia, salah satu dokter gigi yang dikukuhkan menyatakan siap melaksanakan tugas sebagai dokter gigi dengan baik dan bisa membanggakan sebagai alumnus dari perguruan tinggi negeri terbaik di Kalimantan dengan akreditasi A itu.*
Baca juga: Gerakan mahasiswa jangan kontradiktif dengan penanggulangan pandemi
Baca juga: Pakar ULM: Penting turunkan mobilitas milenial cegah penyebaran covid
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: