Jakarta (ANTARA) - Dukungan mengalir kepada pesenam Amerika Serikat Simone Biles yang mengundurkan diri dari final beregu putri Olimpiade Tokyo setelah satu lompatan mengecewakan yang mendorongnya mengatakan bahwa dia harus fokus kepada kesehatan mentalnya.

Pesenam berusia 24 tahun yang sudah mengumpulkan banyak medali kejuaraan dunia dan Olimpiade selama kariernya yang spektakuler itu kemudian mengatakan bahwa tekanan untuk memenuhi ekspektasi telah membuat dia tidak mempunyai pilihan lain. Tanpa dia, beregu putri AS kemudian hanya bisa memenangkan medali perak.

Baca juga: Simone Biles ditarik, Amerika cuma raih perak senam indah beregu putri
Baca juga: Gagal raih emas beregu, Simone Biles alihkan fokus ke nomor perorangan


Berikut sejumlah kutipan dari sebagai tanggapan tokoh atas keputusan Biles itu seperti dikutip Reuters:

USA GYMNASTICS, badan pengelola senam Amerika Serikat

"Simone Biles mengundurkan diri dari kompetisi final beregu karena masalah medis. Dia akan terus diikuti perkembangannya setiap hari untuk menentukan persetujuan medis untuk kompetisi berikutnya."

UNICEF Amerika Serikat

"Terima kasih @Simone_Biles telah menjadi panutan dan menunjukkan kepada dunia bahwa tak apa-apa memprioritaskan kesehatan mental Anda itu."

ROBERT ANDREWS, pakar kesehatan mental yang pernah menangani Biles selama empat tahun

"Senam mungkin lebih dari olahraga lain, membutuhkan penanganan dan fokus yang tepat. Eksistensi global, terbesar sepanjang masa, semua itu mulai mengganggu. Jika stres dia muncul dari tempat dia memiliki kendala mental, kalau saya pasti mendekatinya dengan hati-hati."

SUNISA LEE, Olimpian pesenam AS

“Kami semua sangat tertekan. Kami sungguh tak tahu saat itu. Dia Simone Biles. Dia pada dasarnya pemimpin tim. Ketika kami terus dan melakukan apa yang harus kami lakukan, itu sulit sekali dan menegangkan. Tapi saya sangat bangga pada kami karena kami berhasil melakukannya."

MAI MURAKAMI, Olimpian pesenam Jepang

"Ini sangat tak biasa bagi dia, tetapi jika Anda berada di bawah tekanan besar, itu bisa mempengaruhi tubuh Anda ... Saya pikir dia memutuskan untuk menyelamatkan fisiknya untuk akhir pekan ini, untuk (nomor) semua alat."

JEN PSAKI, SEKRETARIS PERS Gedung Putih

"Syukur dan dukungan adalah yang pantas didapatkan @Simone_Biles. Masih GOAT dan kita semua beruntung bisa menyaksikannya beraksi."

Baca juga: Teka teki Simone Biles dan mengapa dia mundur dari beregu putri
Baca juga: Olimpiade Tokyo menunggu keputusan Simone Biles

ALY RAISMAN, mantan pesenam AS dan Olimpian peraih emas

"Hanya mengingatkan: Atlet Olimpiade juga manusia & mereka melakukan yang terbaik yang mereka bisa. SANGAT sulit mencapai puncak pada saat yang tepat & melakukan kebiasaan hidup Anda di bawah tekanan seperti itu."

KARL-ANTHONY TOWNS, Pemain Minnesota Timberwolvs

"Tak mengirimkan apa pun selain cinta dan hal positif kepada @Simone_Biles"

ADAM RIPPON, mantan atlet seluncur indah AS

"Saya tak bisa melukiskan sebesar apa tekanan yang Simone rasakan. Mengirimi dia cinta. Mudah saja dia tetap manusia. KAMI MENCINTAIMU."

MELANIE DE JESUS ​​DOS SANTOS, Olimpian pesenam Prancis

"Kami tak biasa melihat Simone Biles seperti ini. Saya ingin mengatakan bahwa hal itu tidak mudah karena dia Simone Biles dan semua orang memperhatikannya.

"Dia mengurangi kesulitan agar tidak melukai dirinya sendiri. Dan saya kira dia melakukan hal yang benar. Bagi dia ini sangat sulit secara psikologis. Saya kira bahkan tidak memikirkan lagi apa yang perlu dia lakukan. Dia memikirkan apa yang mungkin dia anggap salah. Dan ini membuat dia tidak stabil."

MANNY PACQUIAO, petinju dan senator Filipina

"Sekali juara, tetap juara. Tuhan memberkati @Simone_Biles."

KRISTOPHER B. JONES, penulis sekaligus wirausahawan AS

"Bangga sekali kepada pesenam AS @Simone_Biles karena memprioritaskan kesehatan mental ketimbang prestasi. Terlalu sering kita memaksakan diri melangkah terlalu jauh karena beranggapan itulah hal yang diperlukan agar dicintai dan bahagia. Namun, kadang-kadang ini bukan soal medali atau penghargaan lain - ini tentang menjadi manusia dan bernafas."

Baca juga: Medvedev berjuang melawan panas Tokyo tetap di jalur hadapi Djokovic
Baca juga: Annemiek van Vleuten rebut emas ITT Olimpiade Tokyo
Baca juga: Katie Ledecky tetap ratu renang terhebat sepanjang masa