Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis 21 Oktober 2010 akan menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, namun tidak membahas perombakan kabinet (reshuffle).

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan di Jakarta Rabu mengatakan bahwa sidang yang juga akan dihadiri Wapres Boediono itu adalah rapat rutin yang digelar sepekan sekali.

"Rapat kabinet yang diselenggarakan di Bogor itu adalah yang sesungguhnya rutin diselenggarakan secara periodik," ujarnya.

Menurut Julian, sidang kabinet paripurna itu akan membahas semua bidang mencakup politik, hukum dan keamanan, perekonomian serta kesejahteraan rakyat.

Rapat tersebut, lanjut dia, juga untuk melihat serta mengevaluasi kinerja dari masing-masing bidang kementerian.

"Rapat untuk membahas program-program yang telah dibicarakan dan tidak ada pembicaraan soal `reshuffle` untuk kabinet paripurna," katanya.

Julian pun membantah kunjungan Wakil Presiden Boediono ke China sengaja dipercepat demi menghadiri rapat kabinet tersebut.

Menurut dia, Boediono yang berangkat ke China pada Senin 18 Oktober 2010 itu memang sudah dijadwalkan berada lagi di Tanah Air pada Kamis 21 Oktober 2010.

"Sidang kabinet paripurna sangat penting. Ini melibatkan semua bidang dan lazimnya Wapres hadir dan memang agenda beliau juga sudah kembali ke Tanah Air," kata Julian.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada agenda dari Presiden Yudhoyono untuk mengumumkan perombakan kabinet.

(D013/S023/S026)