Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat, tidak hanya dalam tatanan level ekonomi makro saja.

"Kita harus pakai data, tumbuh kok industri kita 4,6 persen. Kalau bahwa masih banyak yang harus kita kerjakan itu iya, (tapi) pengangguran dan kemiskinan menurun, kesejahteraan meningkat diukur dari GDP perkapita mencapai 3000 (dolar AS)," ujarnya di Jakarta, Selasa malam.

Ia justru mempertanyakan pihak-pihak yang mengatakan kinerja ekonomi memburuk dan indikator apakah yang digunakan untuk menjustifikasi hal tersebut.

"Dari segi apa ukuran yang mengatakan kita tidak maju. Saya katakan (ada perumpamaan) kita harus melihat, gelas belum penuh dikatakan masih kosong, tapi kita berpikir gelasnya sudah 60 persen penuh, tinggal 40 persen. Mari bersama-sama kita kerjakan, itu pola pikirnya," ujarnya.

Ia membenarkan masih banyak kendala dalam proses meningkatkan perekonomian, namun bukan berarti tidak ada pencapaian berarti yang telah dilakukan para menteri bidang ekonomi.

"Benar masih banyak kendala, tapi bukan berarti tidak ada kemajuan," ujar Hatta.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan tiga kriteria yang disyaratkan Presiden dalam menilai pencapaian para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Menurut dia, syarat pertama penilaian adalah kinerja pencapaian yang dilakukan para Menteri terkait laporan UKP4, kedua terkait pakta integritas terkait komitmen pemberantasan KKN dan ketiga, terkait komitmen tinggi terhadap pencapaian pembangunan.

"Namun itu semua bapak Presiden yang tahu (soal pencapaian kabinet) dan biar UKP4 yang menyampaikan kepada Presiden," ujarnya.(*)
(T.S034/S019/R009)