Yogyakarta (ANTARA News) - Seorang warga diduga hanyut dan sebuah rumah di Karang Waru Lor 2/324 RT 03/RW 01 Kecamatan Tegalrejo roboh ke Sungai Winongo akibat derasnya air pasca hujan lebat mengguyur wilayah Kota Yogyakarta pada Senin.

"Korban yang diduga hanyut bernama Eko Kristimas (35). Korban hanyut sekitar pukul 17.00 WIB saat sedang mengurus ayam-ayamnya yang kebetulan dipelihara di tepi sungai," kata Camat Tegalrejo Ari Sudaryanto di Yogyakarta, Senin.

Ari mengatakan, Eko berusaha membersihkan sampah bambu yang berada di sungai, tetapi justru tercebur ke sungai yang arusnya deras.

Menurut Ari, saat ini tim Search and Rescue (SAR) Kota Yogyakarta sedang melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut tersebut dengan menyisir di sepanjang Sungai Winongo.

"Sampai sekarang, korban memang belum ditemukan, tetapi pencarian masih diteruskan," katanya.

Selain mengakibatkan seorang warga hanyut, hujan deras tersebut juga menyebabkan sebuah rumah di tepi sungai tersebut roboh. Rumah yang roboh tersebut dimiliki oleh Karminingsih (43).

Ari mengatakan, kerusakan rumah hanya terjadi di bagian timur sehingga sisi rumah yang berada di tempat yang lebih tinggi masih dapat ditinggali untuk sementara waktu.

"Keluarga Ibu Karminingsih tidak harus mengungsi ke tempat lain, karena masih ada bagian rumah yang dapat ditinggali," katanya.

Ari menduga, kerusakan rumah yang terbuat dari bata tersebut adalah disebabkan adanya abrasi tanah di tepi sungai.

"Rumah tersebut roboh sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, hujan sudah tidak begitu lebat, tetapi arus air sungai masih cukup deras," katanya.

Reruntuhan tembok rumah yang roboh ke sungai, lanjut Ari, akan diangkat dari badan sungai pada Selasa pagi (19/10), dan saat ini lokasi rumah tersebut telah diamankan sehingga masyarakat tidak boleh memasuki tempat tersebut.

Ia berharap, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai tersebut tidak panik dan terus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat dan arus sungai deras. (E013/K004)