Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro mengatakan orang tua perlu menikmati waktu tersendiri bersama anak-anak di masa pandemi.

“Tentu masa kecil semua anak akan mengalami masa-masa tangisan, teriakan, celotehan, rumah jadi berantakan. Tapi itu hanya sementara. Jadi nikmati saja momen yang dilalui saat ini,” kata Reisa dalam bincang-bincang bersama Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengimbau setiap orang tua untuk tidak membawa anak pergi keluar rumah, mengingat tingginya kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini.

“Saat ini untuk Jabodetabek sendiri dan beberapa kota kabupaten yang lainnya di Indonesia, kita tahu banyak yang berada di level 4 dan level 3. Tentunya dalam situasi ini anak tidak diperbolehkan keluar dari rumah, jadi disarankan di rumah saja terlebih dahulu,” ujar Reisa.

Ia mangatakan orang tua dapat membuat jadwal aktivitas keluarga untuk dilakukan bersama-sama. Buat kesepakatan supaya anak maupun orang tua nyaman menjalani hari-harinya di masa sulit sekarang ini.

"Anak harus dilibatkan dalam proses pembuatan jadwal yang enak dalam kegiatan sehari-hari,” kata dia.

Baca juga: Kak Seto: Jadilah orang tua pelindung anak di masa pandemi
Baca juga: Damar minta vaksinasi anak di Lampung segera dilaksanakan


Bila memungkinkan, Reisa menyarankan orang tua untuk membawa anak ke alam yang terbuka yang tidak terlalu banyak orang. Namun bila tidak, orang tua dapat memperkenalkan anak dengan permainan tradisional atau memanfaatkan peralatan-peralatan yang ada di rumah untuk meningkatkan imajinasi anak.

“Kalau situasinya tidak memungkinkan, di rumah saja. Di rumah juga bisa menyenangkan asal kita bisa menyiapkan situasi di rumah itu dengan baik. Misal dengan bermain. Mungkin bermain dengan orang tua tadi 'bounding' nya. Dikenalkan dengan permainan tradisional atau dengan peralatan rumah. Peralatan rumah bisa untuk meningkatkan imajinasi anak dan bisa jadi alternatif bermain yang menyenangkan,” kata Reisa.

Selain melakukan kegiatan bersama, ia menegaskan agar orang tua dapat lebih mengontrol emosinya agar dapat membangun komunikasi yang lebih baik bersama anak.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan anak baik secara fisik ataupun mental dan terhindar dari perubahan perilaku yang tidak diinginkan. Seperti emosi anak yang berubah-ubah dan menarik diri dari lingkungannya.

“Penting bagi orang tua agar bersama-sama untuk memahami kondisi pandemi ini bersama anak dan anggota keluarganya. Jadi harus punya komunikasi dengan anak yang baik, dan jadikan momen bersama di rumah ini menjadi momen untuk 'bounding',” kata dia.

Baca juga: Reisa: Lakukan protokol kedatangan untuk lindungi anak dari COVID-19
Baca juga: Dokter Reisa: Orang tua perlu komunikasikan soal vaksinasi pada anak