Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Kepala Bagian Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka Asrin Waldi mengatakan masyarakat daerah ini kurang berminat menjadi tenaga kerja Indonesia.

"Mereka beranggapan bekerja di luar negeri terlalu jauh dari keluarga, dan masih memilih bekerja di dalam negeri atau di luar daerah seperti ke Jawa atau wilayah Sumatra," katanya di Sungailiat, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya belum satu pun menerima pendaftaran masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri atau menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Jangankan kerja di luar negeri, kami pernah diminta bantuan untuk mencari karyawan dari salah satu perusahaan di Bintan, Batam, tetapi tidak satu pun masyarakat yang mendaftar," katanya.

Sejak dimulai pendaftaran sampai tutup tidak ada satu pun masyarakat yang berminat bekerja di Bintan sebagaimana yang dibutuhkan perusahaan tersebut.

"Sebenarnya tidak ada masalah menjadi TKI atau bekerja di luar negeri asalkan yang bersangkutan memenuhi syarat dan mematuhi peraturan yang berlaku," katanya.

Dia mengatakan, jumlah pengangguran di Kabupaten Bangka, berdasarkan kartu kuning atau kartu mencari kerja saat ini lebih dari 4.000 orang.

"Mereka yang belum bekerja itu rata-rata berusia 23 sampai 30 tahun dari berbagai jenjang pendidikan," katanya. (KMN/K004)