Samarinda (ANTARA) - Kota Balikpapan masih menjadi penyumbang kasus COVID-19 harian tertinggi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan tambahan 290 kasus terkonfirmasi positif pada Senin.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan jumlah keseluruhan kasus harian terkonfirmasi positif di Kaltim sebanyak 944 kasus.

"Kota Bontang di peringkat kedua dengan tambahan 123 kasus positif, disusul Samarinda 122 kasus, Kutai Barat 111 kasus, Kutai Kartanegara 90 kasus, Berau 85 kasus, Paser 70 kasus, Kutai Timur 34 kasus dan Panajam Paser Utara 19 kasus," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Senin.

Andi menambahkan untuk kasus kesembuhan terjadi penambahan sebanyak 880 kasus dan peringkat kasus terbanyak terjadi di Kutai Barat dengan tambahan 196 kasus.

Tambahan kasus sembuh lainnya terjadi di Berau 96 kasus, Kutai Kartanegara 86 kasus, Kutai Timur 114 kasus, Paser 44 kasus, Penajam Paser Utara 41 kasus, Balikpapan 133 kasus, Bontang 58 kasus dan Samarinda 112 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Kaltim sebanyak 107.805 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 84.575 kasus," kata Andi..

Baca juga: Rekor kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 2.106 orang
Baca juga: Balikpapan pertimbangkan pengetatan kembali di gerbang kota


Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia juga terjadi penambahan kasus yang siginifikan yakni bertambah 72 kasus, dengan kasus meninggal dunia terbanyak terjadi di Balikpapan sebanyak 32 orang.

Tambahan kasus meninggal lainnya terjadi di Berau 6 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Bontang 5 kasus dan Samarinda 9 kasus.

"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia COVID-19 di Kaltim sebanyak 2.970 orang," jelas Andi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 26 Juli 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 20.260 orang.

Pasien tersebut tersebar d Balikpapan sebanyak 6.969 orang, Kutai Kartanegara 3.492 orang, Bontang 2.065 orang, Samarinda 1.926 orang dan Kutai Timur 1.569 orang.

Selanjutnya, Berau 1.404 orang, Kutai Barat 1.350 orang, Panajam Paser Utara 614 orang, Paser 481 orang dan Mahakam Ulu 390 orang.

Baca juga: FKP COVID-19 Kaltim minta masyarakat hentikan perdebatan soal COVID-19
Baca juga: Masyarakat perbatasan Kalteng-Kaltim tak tahu kebijakan pengetatan