Moskow (ANTARA News) - Chelsea akan kembali ke tempat ketika mereka mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam sejarah mereka pada Selasa, ketika tim itu akan menghadapi Spartak Moscow di stadion Luzhniki.

Stadion yang berada di ibukota Rusia itu pernah membuat sakit tim juara liga Inggris tersebut pada 2008, ketika Chelsea kalah 5-6 dari Manchester United dalam drama adu penalti setelah kedua tim tetap bermain imbang 1-1 setelah tambahan waktu dalam perebutan gelar Liga Champion.

Carlo Ancelotti punya semuanya tapi bakal tidak menurunkan Didier Drogba dalam pertandingan Grup F nanti, dimana striker Pantai Gading itu mengalami sakit demam sehingga dia juga tidak bisa turun pada pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir imbang 0-0 pada Sabtu.

"Menurut saya dia sepertinya tidak bisa turun bertanding pada Selasa karena dia dia tidak ikut latihan pekan ini, dan tampaknya dia butuh perawatan," kata pelatih asal Italia yang juga bakal mengabsenkan Frank Lampard yang sedang menjalani operasi hernia.

"Dia (Drogba) akan berada di sini di Cobham, dia butuh pemulihan dari sakitnya, kami akan menurunkan Salomon Kalou yang sedang fit," katanya dikutip AFP.

Chelsea seperti Spartak, telah meraih nilai maksimum enam dari dua pertandingan grup pertama mereka, dimana Drogba tidak tampil untuk kedua pertandingan melawan MSK Zilina dengan kemenangan 4-1 dan melawan Marseille 2-0 di kandang.

Sementara itu Kalou bisa kembali turun bertanding setelah pulih dari cedera paha.

Chelsea baru akan bertemu pertamakali dengan Spartak nanti, namun mereka bisa mendapati kenangan pertarungan terakhir mereka melawan tim Rusia ketika Chelsea mengalahkan CSKA Moscow 2-0 di kandang dan 1-0 di luar kandang enam tahun lalu.

Sedangkan juara sembilan kali liga Rusia Spartak juga memiliki catatan sukses melawan klub-klub Inggris, menang sembilan kali dan kalah empat kali dalam 15 pertemuan mereka.

(A020/A016/S026)