Sentra vaksinasi Sinergi Sehat target vaksinasi 2.000 orang per hari
26 Juli 2021 15:15 WIB
Tangkapan layar Ketua ILUNI UI, Andre Rahadian, dalam peresmian sentra vaksinasi Sinergi Sehat di Jakarta, Senin (26/7/2021). ANTARA/Indriani.
Jakarta (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama sejumlah mitra yakni Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI), BAKTI Kominfo, Media Group meresmikan sentra vaksinasi Sinergi Sehat yang menargetkan dapat menvaksinasi sebanyak 2.000 orang per harinya.
“ILUNI UI sudah mengambil peran sejak Februari 2020, sebelum ada kasus pertama di Indonesia dan terus bergerak bersama pemerintah dan komunitas. Mulai dari diskusi, penanganan COVID-19 hingga saat ini program vaksinasi,” ujar Ketua ILUNI UI, Andre Rahadian, dalam peresmian sentra vaksinasi Sinergi Sehat melalui telekonferensi di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan penanganan COVID-19 harus dilakukan semua elemen masyarakat, mulai dari akademisi,masyarakat, lembaga usaha, pemerintah hingga media.
“Target dari program vaksinasi Sinergi Sehat ini sebanyak 2.000 orang per hari dan akan ada selama 40 hari di tempat ini. Semoga kegiatan ini bisa mempercepat penyelesaian penyebaran COVID-19 di Tanah Air,” harap dia.
Baca juga: 1.052 warga target vaksinasi dosis kedua Lanud Sri Mulyono Herlambang
Andre menambahkan pelaksanaan vaksinasi tersebut juga diharapkan tidak hanya terpusat pada Jawa dan Bali, tetapi juga di daerah lain di Tanah Air. Program sentra vaksinasi tersebut digelar dari 22 Juli - 15 September 2021 menyasar pada 40.000 orang. Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat tersebut digelar di The Media Hotel and Towers Jalan Gunung Sahari Raya No 3, Mangga Dua Jakarta Pusat.
Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti SpJP (K), mengatakan vaksinasi tersebut terbuka untuk semua lapisan masyarakat dan cukup dengan membawa KTP saja.
"Kami tidak mempersoalkan KTP, yang penting punyak NIK. Ini sudah dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes),” kata Lies.
Baca juga: Hoaks! Orang yang divaksin akan meninggal dalam dua tahun
Pelayanan vaksinasi tersebut, dilakukan oleh tenaga medis terlatih dari 10 rumah sakit vertikal. Setiap hari, masing-masing rumah sakit mengirimkan tim yang terdiri dari dokter dan perawat. Sementara ILUNI UI menyelenggarakan program tersebut dan rumah sakit vertikal yang menyediakan tenaga kesehatannya.
“Dengan kolaborasi ini, pelayanan kesehatan yang ada di masing-masing rumah sakit tidak terganggu tapi vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat juga bakal berjalan,” jelas Lies.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Profesor Abdul Kadir mengatakan kehadiran sentra vaksinasi ini merupakan upaya untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: DPRD dorong Pemprov Jabar kebut vaksinasi COVID-19 di pesantren
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
“ILUNI UI sudah mengambil peran sejak Februari 2020, sebelum ada kasus pertama di Indonesia dan terus bergerak bersama pemerintah dan komunitas. Mulai dari diskusi, penanganan COVID-19 hingga saat ini program vaksinasi,” ujar Ketua ILUNI UI, Andre Rahadian, dalam peresmian sentra vaksinasi Sinergi Sehat melalui telekonferensi di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan penanganan COVID-19 harus dilakukan semua elemen masyarakat, mulai dari akademisi,masyarakat, lembaga usaha, pemerintah hingga media.
“Target dari program vaksinasi Sinergi Sehat ini sebanyak 2.000 orang per hari dan akan ada selama 40 hari di tempat ini. Semoga kegiatan ini bisa mempercepat penyelesaian penyebaran COVID-19 di Tanah Air,” harap dia.
Baca juga: 1.052 warga target vaksinasi dosis kedua Lanud Sri Mulyono Herlambang
Andre menambahkan pelaksanaan vaksinasi tersebut juga diharapkan tidak hanya terpusat pada Jawa dan Bali, tetapi juga di daerah lain di Tanah Air. Program sentra vaksinasi tersebut digelar dari 22 Juli - 15 September 2021 menyasar pada 40.000 orang. Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat tersebut digelar di The Media Hotel and Towers Jalan Gunung Sahari Raya No 3, Mangga Dua Jakarta Pusat.
Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti SpJP (K), mengatakan vaksinasi tersebut terbuka untuk semua lapisan masyarakat dan cukup dengan membawa KTP saja.
"Kami tidak mempersoalkan KTP, yang penting punyak NIK. Ini sudah dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes),” kata Lies.
Baca juga: Hoaks! Orang yang divaksin akan meninggal dalam dua tahun
Pelayanan vaksinasi tersebut, dilakukan oleh tenaga medis terlatih dari 10 rumah sakit vertikal. Setiap hari, masing-masing rumah sakit mengirimkan tim yang terdiri dari dokter dan perawat. Sementara ILUNI UI menyelenggarakan program tersebut dan rumah sakit vertikal yang menyediakan tenaga kesehatannya.
“Dengan kolaborasi ini, pelayanan kesehatan yang ada di masing-masing rumah sakit tidak terganggu tapi vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat juga bakal berjalan,” jelas Lies.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Profesor Abdul Kadir mengatakan kehadiran sentra vaksinasi ini merupakan upaya untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: DPRD dorong Pemprov Jabar kebut vaksinasi COVID-19 di pesantren
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: