Kolaka,Sultra (ANTARA News) - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kolaka,Sulawesi Tenggara, nyaris bentrok dengan aparat dari Polres setempat di depan pintu pagar kantor DPRD.

Pengunjukrasa HMI terlibat saling dorong dengan petugas ketika mereka memaksa masuk ke halaman kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami datang mau bertemu dengan pimpinan DPRD,kami tidak butuh perwakilan dari komisi III." kata koordinator aksi, Sulaeman dan Anhar

Dalam aksinya massa HMI menuntut DPRD menghentikan semua aktivitas pertambangan khususnya di Kecamatan Pomalaa karena truk pengangkut nikel milik perusahaan sudah tidak peduli dengan lingkungan.

Selain penggunaan jalan negara untuk keperluan pertambangan, aktivitas perusahaan itu juga mengancam kesehatan masyarakat karena polusi debu.

Usai melakukan orasi di halaman kantor DPRD, akhjirnya para pendemo diterima ketua DPRD Parmin Dasir yang berjanji akan memanggil instansi terkait serta pimpinan perusahaan pertambangan untuk membicarakan tuntutan HMI.

(ANT-256/S026)