Pemain Persija Terancam Kelelahan
17 Oktober 2010 21:14 WIB
Pemain Persija Jakarta, Greg Nwokolo (10), berusaha melepaskan diri dari kawalan pemain Persela Lamongan, Taufiq Kasrun (5), pada pertandingan lanjutan sepak bola Liga Super Indonesia, di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Sabtu (16/10). Persija menang 2-0. (ANTARA/R. Rekotomo)
Jakarta (ANTARA News) - Pemain Persija Jakarta terancam kelelahan akibat padatnya jadwal pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011.
Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan di Jakarta, Minggu mengatakan, selain jadwal pertandingan, yang menjadi penyebab adalah berubahnya lokasi pertandingan. Kondisi ini jelas mempengaruhi kebugaran pemain.
"Kondisi ini berat buat kami dari segi perjalanan. Perubahan ini sangat menguras tenaga anak-anak. Mereka harus jalani perjalanan yang melelahkan dan berpindah-pindah tempat dalam waktu yang singkat," katanya.
Setelah menghadapi Persela Lamongan di Stadion Jatidiri Semarang, Persija harus kembali ke Jakarta untuk menghadapi Deltras Sidoarjo di Gelora Bung Karno, Selasa (19/10). Setelah itu akan melawan Pelita Jaya Karawang, Sabtu (23/10).
Yang menjadi kendala bagi Tim Macan Kemayoran itu adalah pemindahan lokasi pertandingan. Sesuai dengan jadwal, pertandingan digelar di Stadion Singaperbangsa Karawang, namun karena Pilkada pertandingan dipindah ke Stadion Manahan Solo yang jaraknya cukup jauh dari Jakarta.
Tiga hari kemudian Bambang Pamungkas dan kawan-kawan harus terbang ke Padang untuk melawan tuan rumah Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang Sumatra Barat.
Rahmad agakanya memahami kondisi ini sehingg dia akan menggunakan pola sama saat menangani Sriwijaya, yaitu merotasi pemain. Apalagi mayoritas anggota timnya mantan pengguwa tim kebanggaan warga Sumatra Selatan itu.
"Rotasi menjadi pilihan yang wajib dilakukan dalam kondisi ini. Satu lagi, saya berharap striker baru Agu Casmir bisa secepatnya memperkuat lini depan kami. Setidaknya, keberadaan dia memudahkan saya rotasi di barisan depan," katanya menambahkan.
Persija Jakarta telah familiar dengan pola 4-4-2 dan 3-5-2, namun untuk mensiasati padatnya jadwal Rahmad Darmawan akan menggunakan pola alternatif diantaranya 4-2-3-1 dan 4-3-3.(*)
B016/a032/AR09
Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan di Jakarta, Minggu mengatakan, selain jadwal pertandingan, yang menjadi penyebab adalah berubahnya lokasi pertandingan. Kondisi ini jelas mempengaruhi kebugaran pemain.
"Kondisi ini berat buat kami dari segi perjalanan. Perubahan ini sangat menguras tenaga anak-anak. Mereka harus jalani perjalanan yang melelahkan dan berpindah-pindah tempat dalam waktu yang singkat," katanya.
Setelah menghadapi Persela Lamongan di Stadion Jatidiri Semarang, Persija harus kembali ke Jakarta untuk menghadapi Deltras Sidoarjo di Gelora Bung Karno, Selasa (19/10). Setelah itu akan melawan Pelita Jaya Karawang, Sabtu (23/10).
Yang menjadi kendala bagi Tim Macan Kemayoran itu adalah pemindahan lokasi pertandingan. Sesuai dengan jadwal, pertandingan digelar di Stadion Singaperbangsa Karawang, namun karena Pilkada pertandingan dipindah ke Stadion Manahan Solo yang jaraknya cukup jauh dari Jakarta.
Tiga hari kemudian Bambang Pamungkas dan kawan-kawan harus terbang ke Padang untuk melawan tuan rumah Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang Sumatra Barat.
Rahmad agakanya memahami kondisi ini sehingg dia akan menggunakan pola sama saat menangani Sriwijaya, yaitu merotasi pemain. Apalagi mayoritas anggota timnya mantan pengguwa tim kebanggaan warga Sumatra Selatan itu.
"Rotasi menjadi pilihan yang wajib dilakukan dalam kondisi ini. Satu lagi, saya berharap striker baru Agu Casmir bisa secepatnya memperkuat lini depan kami. Setidaknya, keberadaan dia memudahkan saya rotasi di barisan depan," katanya menambahkan.
Persija Jakarta telah familiar dengan pola 4-4-2 dan 3-5-2, namun untuk mensiasati padatnya jadwal Rahmad Darmawan akan menggunakan pola alternatif diantaranya 4-2-3-1 dan 4-3-3.(*)
B016/a032/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: