Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas basket Indonesia untuk sementara dikembalikan ke klub masing-masing menyusul penundaan FIBA Asia Cup 2021, kata sang manajer Maulana Fareza Tamrella dalam konferensi pers virtual, Minggu.

FIBA Asia Cup 2021 di Indonesia terpaksa ditunda dari semula 17-29 Agustus menjadi Juli 2022 karena melonjaknya kasus COVID-19.

"Setelah mendapat konfirmasi dari FIBA Asia terkait penundaan Kejuaraan Bola Basket Asia, kami dari timnas langsung melakukan penyesuaian," kata Fareza.

Pria yang akrab disapa Mocha itu mengungkapkan pengembalian pemain timnas akan berlangsung selama dua bulan. "Kemudian, pada Oktober kami akan kembali melakukan training camp (TC) dan seleksi lagi," katanya menambahkan.

Langkah tersebut, kata dia, dilakukan untuk mempersiapkan skuad Merah Putih menghadapi event terdekat yakni, FIBA Basketball World Cup 2023 Asian Qualifiers atau Kualifikasi Kejuaraan Dunia Basket 2023 yang dijadwalkan berlangsung, November.

Baca juga: FIBA Asia Cup 2021 resmi ditunda karena pandemi COVID-19
Baca juga: Indonesia berusaha positif tanggapi penundaan FIBA Asia Cup


Adapun nasib pemain naturalisasi, Fareza mengatakan beberapa di antaranya akan kembali ke negara asal masing-masing seperti Lester Prosper dan Marques Bolden yang akan kembali ke Amerika Serikat.

"Lalu Brandon Jawato sudah ada sign dengan klub. Nanti kami masih menunggu pengumuman resmi baik dari Brandon atau pihak klub," ujar Fareza.

Sementara Dame Diagne dan Serigne Modou Kane akan tetap berlatih di Jakarta sembari menjalankan sekolah online. "Semua pemain akan kembali berkumpul pada Oktober," katanya.

Menurut Fareza, meskipun Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang, harus tetap mengikuti kualifikasi dan minimal tembus delapan besar di FIBA Asia Cup 2021 nanti.

Berdasarkan jadwal saat ini, Kualifikasi Piala Dunia Bola Basket ​​​​2023 akan berlangsung dengan enam window meliputi empat wilayah yakni Afrika, Amerika, Asia (termasuk Oseania), dan Eropa.

Kualifikasi akan berlangsung sejak November 2021 hingga Februari 2023 dengan 80 tim nasional bersaing untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia Basket 2023.

Baca juga: Tiga pebasket naturalisasi resmi jadi WNI
Baca juga: Demi Piala Dunia FIBA 2023, Perbasi dorong upaya naturalisasi