Enam Tewas dalam Serangan di Perbatasan Meksiko
17 Oktober 2010 10:41 WIB
Seorang wanita menenangkan seorang gadis diluar rumah yang menjadi tempat kejadian penembakan sepasang suami istri baru-baru ini di Ciudad Juarez, Selasa (5/10). (ANTARA/REUTERS/Alejandro Bringas/djo)
Ciudad Juarez, Meksiko (ANTARA News/Reuters) - Orang-orang bersenjata menyerang satu pesta keluarga di kota perbatasan Meksiko, menewaskan enam orang akibat berondongan peluru, kata polisi Sabtu.
Orang-orang bersenjata itu pada Jumat malam memasuki rumah tersebut lewat belakang, di sebuah permukiman dekat pusat Ciudad Juarez, dan serangan tersebut mengejutkan peserta pesta.
Dua orang tewas di tempat dan empat lainnya, terdiri tiga pria dan seorang wanita, meninggal di rumah sakit, kata Adrian Sanchez, juru bicara kepolisian kotapraja Ciudad Juarez.
Ciudad Juarez, yang berbatasan dengan El Paso, Teksas, adalah medan pertempuran bagi para kartel obat bius yang berlomba-lomba untuk pengiriman ke pasar Amerika Serikat.
Lebih dari 6.800 orang telah tewas di kota itu sejak awal 2008.
Pada Januari lalu, para anggota geng obat bius diduga melepaskan tembakan terhadap satu kelompok pemuda yang sedang merayakan hari ulang tahunnya di sebuah rumah, di Ciudad Juarez, dan menewaskan 14 Orang.
Kekerasan di kota itu makin meningkat meskipun lebih dari 7.500 polisi dan tentara dikirimkan oleh pemerintah Presiden Felipe Calderon, yang meluncurkan kampanye memberantas kartel narkoba setelah mengambilalih pemerintahan pada 2006.
Calderon mengunjungi Ciudad Juarez beberapa hari lalu, di tengah penjagaan ketat keamanan, untuk membuka taman-taman dan rumah sakit-sakit sebagai bagian dari rencana pemerintah, untuk meningkatkan belanja sosial dan membangun kembali kota yang hancur itu.(*)
(Uu.H-AK/S008/R009)
Orang-orang bersenjata itu pada Jumat malam memasuki rumah tersebut lewat belakang, di sebuah permukiman dekat pusat Ciudad Juarez, dan serangan tersebut mengejutkan peserta pesta.
Dua orang tewas di tempat dan empat lainnya, terdiri tiga pria dan seorang wanita, meninggal di rumah sakit, kata Adrian Sanchez, juru bicara kepolisian kotapraja Ciudad Juarez.
Ciudad Juarez, yang berbatasan dengan El Paso, Teksas, adalah medan pertempuran bagi para kartel obat bius yang berlomba-lomba untuk pengiriman ke pasar Amerika Serikat.
Lebih dari 6.800 orang telah tewas di kota itu sejak awal 2008.
Pada Januari lalu, para anggota geng obat bius diduga melepaskan tembakan terhadap satu kelompok pemuda yang sedang merayakan hari ulang tahunnya di sebuah rumah, di Ciudad Juarez, dan menewaskan 14 Orang.
Kekerasan di kota itu makin meningkat meskipun lebih dari 7.500 polisi dan tentara dikirimkan oleh pemerintah Presiden Felipe Calderon, yang meluncurkan kampanye memberantas kartel narkoba setelah mengambilalih pemerintahan pada 2006.
Calderon mengunjungi Ciudad Juarez beberapa hari lalu, di tengah penjagaan ketat keamanan, untuk membuka taman-taman dan rumah sakit-sakit sebagai bagian dari rencana pemerintah, untuk meningkatkan belanja sosial dan membangun kembali kota yang hancur itu.(*)
(Uu.H-AK/S008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: