Jakarta (ANTARA) - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik adalah salah satu masalah paling umum yang dihadapi wanita di seluruh dunia dan ini dapat menimbulkan efek samping yang bervariasi.

PCOS adalah gangguan hormonal dan reproduksi yang kompleks. Selain berpengaruh pada kesehatan reproduksi wanita, masalah ini juga menimbulkan efek samping hormonal yang bervariasi.

Baca juga: Persalinan normal pengaruhi kepuasan seksual?

Wanita dengan PCOS dapat mengalami kista ovarium, kenaikan berat badan, siklus menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah, dada dan bagian tubuh lainnya, dan bahkan infertilitas. Salah satu efek samping umum yang belum banyak dibicarakan adalah jerawat.

Dr Ruchi Srivastava, ginekolog senior dari Rumah Sakit Sharda, India mengatakan bahwa sekitar 30 persen wanita dengan PCOS mengalami masalah jerawat.

"Jerawat ini akan muncul pada bagian yang biasa dialami pria seperti janggut, pipi, dagu, leher bagian atas, rahang dan punggung atas karena memiliki korelasi hormonal," ujar dr. Srivastava dilansir Indian Express pada Minggu.

Ada dua hal yang menjadi penyebab munculnya jerawat hormonal pada penderita PCOS yakni hiperandrogenisme atau peningkatan hormon pria dan peningkatan peradangan umum.

"Meskipun PCOS adalah masalah seumur hidup, ini dapat diobati dengan modifikasi gaya hidup seperti olahraga teratur dan kebiasaan makan sehat," kata dr. Srivastava.

dr. Srivastava mengatakan untuk mengobati PCOS ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti mengurangi sekitar 4-5kg bobot tubuh. Hal ini dapat memperbaiki 50 persen masalah yang ditimbulkan oleh PCOS.

Untuk masalah jerawat akibat PCOS dapat diatasi dengan pil KB khusus, pembersihan kulit secara teratur dan penghapusan riasan dengan pembersih bebas minyak. Hindari juga memencet dan menusuk bintik-bintik jerawat karena ini dapat memperburuk situasi.

Jerawat tidak akan muncul jika Anda menggunakan riasan yang bebas minyak atau berbasis air yang disebut sebagai "non-cosmedogenic" (tidak boleh menyebabkan komedo atau whiteheads) atau "non-acnegenic" (tidak boleh menyebabkan jerawat).

Beberapa makanan yang secara alami memiliki sifat anti-inflamasi seperti berry dan ceri, ikan berlemak, buah-buahan dan sayuran seperti brokoli alpukat, tomat dan bayam, teh hijau, almond dan kenari, kunyit, minyak zaitun extra virgin, coklat hitam dan kakao juga dapat mengurangi masalah yang ditimbulkan karena PCOS.

Sebaliknya, hindari makanan yang dapat meningkatkan peradangan seperti Junk food, karbohidrat olahan, makanan yang digoreng, minuman manis, daging olahan dan lemak trans.



Baca juga: Ahli: Penanganan kista ovarium abnormal butuh pemeriksaan spesifik

Baca juga: Penyintas kanker ovarium boleh dapat vaksin COVID-19?

Baca juga: Gejala kanker ovarium yang harus diwaspadai