Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. mengatakan bahwa mereka telah merilis solusi jaringan yang ditentukan perangkat lunak (software-defined networking/SDN) yang ditingkatkan untuk membantu operator seluler dan perusahaan mengelola jaringan 5G mereka dengan lebih baik.

Dilansir dari Yonhap, Minggu, raksasa teknologi Korea Selatan itu mengatakan solusi SDN barunya akan mendukung perusahaan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ritel, dan energi dalam memperkenalkan aplikasi, layanan, dan infrastruktur 5G baru.

SDN adalah pendekatan arsitektur jaringan yang memungkinkan jaringan dikontrol dengan mudah melalui solusi perangkat lunak.

Hal ini memungkinkan otomatisasi dan programabilitas yang lebih baik di seluruh jaringan dari akses ke inti, meningkatkan efisiensi operasional.

"Dengan perubahan arsitektur dari penerapan berbasis perangkat keras ke desain jaringan yang berpusat pada perangkat lunak, SDN sangat aman, dapat diskalakan, dan mudah beradaptasi, terutama membantu dalam memajukan jaringan pribadi," kata Samsung.

Portofolio SDN-nya mencakup semua lapisan arsitektur SDN, termasuk pengontrol, orkestra, sakelar, dan router, menurut perusahaan.

Solusi SDN Samsung dapat mengotomatiskan pemotongan jaringan ujung ke ujung, memungkinkan operator telekomunikasi untuk menyediakan layanan yang disesuaikan.

SDN-nya didasarkan pada Sistem Operasi Jaringan Terbuka (Open Network Operating System/ONOS), menghubungkan sakelar dan router dari berbagai pemasok, dan dilengkapi dengan desain UX yang disempurnakan.

Samsung, vendor smartphone terbesar di dunia, adalah salah satu pemasok utama solusi end-to-end 5G, termasuk chipset, radio, dan core.



Baca juga: Huawei prediksi adopsi 5G retail dan korporat sejalan

Baca juga: Huawei rilis perangkat 5G otomotif pertama di dunia

Baca juga: ZTE akan uji coba Pra 5G di Indonesia tahun ini