Jeddah (ANTARA News/AFP) - Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Sabtu mengutuk rencana-rencana Israel untuk membangun ratusan rumah baru di Jerusalem Timur yang dinilainya sebagai sabotase terhadap pembicaraan perdamaian Palestina-Israel.

Pembangunan kembali permukiman itu merupakan "langkah provokatif dan bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional serta tindakan mensabotase usaha-usaha internasional untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," demikian pernyataan Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu.

OKI, organisasi Islam terbesar di dunia, berpendapat bahwa sikap yang diambil Israel itu "memerlukan aksi masyarakat internasional untuk menghentikan kesombongan negara itu," katanya.
Ihsanoglu mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki tanggung jawab untuk menghentikan agresi Israel.

Laman berita Israel "Ynet" melaporkan pada Jumat bahwa rencana pembangunan 238 rumah di dekat kawasan permukiman Pisgat Zeev dan Ramot di Jerusalem Timur disetujui sehari sebelumnya oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (M016/K004)