Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan wilayahnya membutuhkan relawan kesehatan untuk membantu tenaga kesehatan yang jumlahnya terbatas dalam menangani kasus COVID-19.

"Kami perlu tambahan tenaga kesehatan, kami ajak semua yang punya keahlian, kompetensi untuk mendaftar sebagai relawan," kata Riza Patria usai blusukan di RSUD Tebet dan RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca juga: Pemkot Jakbar kekurangan tenaga medis untuk vaksinasi warga Kalideres

Menurut dia, pemerintah pusat menjanjikan akan menyiapkan sekitar 1.000 relawan kesehatan yang diharapkan bisa langsung terjun dalam waktu dekat.

Sementara itu, Riza menambahkan di RSUD Tebet juga membutuhkan penambahan tenaga kesehatan dan fasilitas serta sarana dan prasarana kesehatan.

Di rumah sakit tipe C tersebut saat ini memiliki 285 tenaga kesehatan yang melayani rata-rata 400-500 kunjungan pasien.

Baca juga: Guru di Jakarta Barat bantu vaksinasi warga

Untuk penanganan COVID-19, rumah sakit yang sebelumnya Puskesmas Kecamatan Tebet itu menyiapkan 25 tempat tidur yang terisi 17 orang pasien COVID-19.

"Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat kini sudah menurun menjadi 17 orang," ucapnya.

Sedangkan total kapasitas tempat tidur di RSUD Tebet mencapai 75 tempat tidur.

Selain meninjau RSUD Tebet, Riza juga blusukan ke RSUD Jagakarsa.

Baca juga: Anggota DPR: Perlu jalur khusus bagi pekerja nakes-sektor kritikal

Di rumah sakit itu, orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu meninjau sejumlah ruangan mulai tempat perawatan pasien, ruang masak, hingga perawatan bayi.

Dalam kesempatan itu, ia juga berkomunikasi via telepon dan dipantau melalui kamera pengawas atau CCTV dengan seorang pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan.

RSUD Jagakarsa merupakan rumah sakit kelas D dengan 50 kapasitas tempat tidur, dan 16 tempat tidur untuk pasien COVID-19.

Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 16 orang.

"Kami selalu upayakan fasilitas yang terbaik. Memang perlu ada peningkatan jumlah tenaga kesehatan. Oksigen cukup, obat juga cuma tenaga kesehatan kami perlu tambah," katanya di RSUD Jagakarsa.