Menparekraf apresiasi vaksinasi di 3 destinasi wisata Yogyakarta
24 Juli 2021 15:32 WIB
Tenaga medis memeriksa kesehatan seorang siswi SMP yang akan mengikuti vaksinasi COVID-19 di halaman parkir Gembira Loka Zoo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiga destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini disampaikan Sandiaga saat menghadiri secara virtual pembukaan vaksinasi secara serentak di tiga destinasi wisata di D.I Yogyakarta, Sabtu. Ketiganya adalah Wunung Giri Séla Kandha (GSK) dan Banyumanik Research Center yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, serta di Twenties Cafe yang berada di Kota Yogyakarta.
“Kegiatan ini bukan hanya suatu langkah kolaborasi tapi kolaboraksi. Jadi saya hari ini betul-betul bahagia karena vaccine with a view yang menjadi salah satu inovasi di tengah-tengah percepatan kita keluar dari pandemi ini adalah sebuah langkah yang terus akan kita dorong ke depan,” kata Sandi.
Vaksinasi di destinasi wisata itu dinilainya sebagai bentuk inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi D.I Yogyakarta dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan destinasi wisata yang ada menjadi sentra vaksinasi.
Ia pun mengatakan dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tiga juta vaksinasi per hari hingga yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo. Mengingat, baru sekitar 17,1 juta masyarakat Indonesia yang menerima vaksinasi COVID-19.
“Jadi ini masih jauh dari target vaksinasi 180 juta masyarakat Indonesia dan Presiden memberikan target vaksinasi tiga juta orang perhari hingga Oktober mendatang. Sehingga kita tidak bisa menggunakan cara-cara lama, harus cara yang inovatif, dan apa yang dilakukan hari ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan inovatif,” katanya.
Sandiaga juga mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta untuk selalu menebarkan rasa optimisme dan harapan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan mengikuti program vaksinasi.
Sementara itu, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Kemenparekraf Henky Manurung, menambahkan pihaknya siap berkolaborasi lebih gencar dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan vaksinasi di kawasan-kawasan wisata pada Agustus 2021.
“Vaksinasi ini kita lakukan dari kita untuk kita, dan kita meyakinkan diri untuk dapat melewati pandemi COVID-19 ini,” ujar Henky.
Turut hadir secara virtual perwakilan pelaku ekonomi kreatif D.I Yogyalarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam. Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, hadir secara luring di Wunung GSK.
Baca juga: Kemenparekraf gandeng PHRI buat sentra vaksinasi di Garut
Baca juga: Menparekraf-KBRI ajak masyarakat Singapura wisata virtual ke Bromo
Baca juga: Sandiaga paparkan strategi pemulihan sektor Parekraf pascapandemi
Hal ini disampaikan Sandiaga saat menghadiri secara virtual pembukaan vaksinasi secara serentak di tiga destinasi wisata di D.I Yogyakarta, Sabtu. Ketiganya adalah Wunung Giri Séla Kandha (GSK) dan Banyumanik Research Center yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, serta di Twenties Cafe yang berada di Kota Yogyakarta.
“Kegiatan ini bukan hanya suatu langkah kolaborasi tapi kolaboraksi. Jadi saya hari ini betul-betul bahagia karena vaccine with a view yang menjadi salah satu inovasi di tengah-tengah percepatan kita keluar dari pandemi ini adalah sebuah langkah yang terus akan kita dorong ke depan,” kata Sandi.
Vaksinasi di destinasi wisata itu dinilainya sebagai bentuk inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi D.I Yogyakarta dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan destinasi wisata yang ada menjadi sentra vaksinasi.
Ia pun mengatakan dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tiga juta vaksinasi per hari hingga yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo. Mengingat, baru sekitar 17,1 juta masyarakat Indonesia yang menerima vaksinasi COVID-19.
“Jadi ini masih jauh dari target vaksinasi 180 juta masyarakat Indonesia dan Presiden memberikan target vaksinasi tiga juta orang perhari hingga Oktober mendatang. Sehingga kita tidak bisa menggunakan cara-cara lama, harus cara yang inovatif, dan apa yang dilakukan hari ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan inovatif,” katanya.
Sandiaga juga mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta untuk selalu menebarkan rasa optimisme dan harapan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan mengikuti program vaksinasi.
Sementara itu, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Kemenparekraf Henky Manurung, menambahkan pihaknya siap berkolaborasi lebih gencar dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan vaksinasi di kawasan-kawasan wisata pada Agustus 2021.
“Vaksinasi ini kita lakukan dari kita untuk kita, dan kita meyakinkan diri untuk dapat melewati pandemi COVID-19 ini,” ujar Henky.
Turut hadir secara virtual perwakilan pelaku ekonomi kreatif D.I Yogyalarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam. Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, hadir secara luring di Wunung GSK.
Baca juga: Kemenparekraf gandeng PHRI buat sentra vaksinasi di Garut
Baca juga: Menparekraf-KBRI ajak masyarakat Singapura wisata virtual ke Bromo
Baca juga: Sandiaga paparkan strategi pemulihan sektor Parekraf pascapandemi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: