Olimpiade
VidyaRafika dapat pengalaman berharga di Olimpiade perdananya
24 Juli 2021 09:48 WIB
Atlet menembak putri Indonesia Vidya Rafika Toyyiba bertanding di babak kualifikasi 10 meter Air Rifle Olimpiade Tokyo 2020 di di Asaka Shooting Range, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Vidya gagal melaju ke final setelah menempati posisi 35 dengan total poin 622,0. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Atlet cabang menembak Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengaku mendapatkan pengalaman berharga pada debutnya di Olimpiade Tokyo meski tidak lolos kualifikasi di nomor 10m Women's Air Rifle.
"Kualifikasi sudah berjalan dan lancar. Tapi, ini kan Olimpiade pertama dan saya harus belajar jadi memang harus cari pengalaman," kata Vidya, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Di nomor tersebut, Vidya hanya mampu menempati peringkat ke-35 dengan raihan skor 622 sehingga tidak lolos ke babak final.
Baca juga: Vidya Rafika, satu-satunya petembak Indonesia di Olimpiade Tokyo
Rekor baru kualifikasi Olimpiade 10m Women's Air Rifle dicetak oleh Jeanette Hegg Duestad dari Norwegia dengan skor 632,9 di peringkat pertama.
Selain Jeanette, ada tujuh petembak lain yang lolos kualifikasi, yakni Heemoon Park (Korsel), Mary Tucker (AS), Eunji Kwon (Korsel), Oceanne Muller (Prancia), Qian Yang (China), Nina Christen (Swiss), and Anastasiia Galashina (Rusia).
"Tampil di Olimpiade ini ibaratnya memulai semuanya dari nol. Apalagi, ini nomor pertama yang aku juga mainkan di Olimpiade," ujar atlet asal Depok, Jawa Barat itu.
Perempuan kelahiran 27 Mei 2001 itu merupakan satu-satunya petembak Indonesia yang melaju di Olimpiade Tokyo 2021 untuk bertanding di dua nomor.
Nomor pertama, 10m Women's Air Rifle yang berlangsung Sabtu ini di Asaka Shooting Range, Jepang.
Sementara di nomor kedua, Vidya akan tampil di Women's 50m Rifle Three Positions pada 31 Agustus mendatang dan bersaing dengan wakil dari Kuba, Republik Ceko, dan Swiss.
Baca juga: Vidya Rafika ditargetkan capai final di Olimpiade Tokyo
"Kualifikasi sudah berjalan dan lancar. Tapi, ini kan Olimpiade pertama dan saya harus belajar jadi memang harus cari pengalaman," kata Vidya, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Di nomor tersebut, Vidya hanya mampu menempati peringkat ke-35 dengan raihan skor 622 sehingga tidak lolos ke babak final.
Baca juga: Vidya Rafika, satu-satunya petembak Indonesia di Olimpiade Tokyo
Rekor baru kualifikasi Olimpiade 10m Women's Air Rifle dicetak oleh Jeanette Hegg Duestad dari Norwegia dengan skor 632,9 di peringkat pertama.
Selain Jeanette, ada tujuh petembak lain yang lolos kualifikasi, yakni Heemoon Park (Korsel), Mary Tucker (AS), Eunji Kwon (Korsel), Oceanne Muller (Prancia), Qian Yang (China), Nina Christen (Swiss), and Anastasiia Galashina (Rusia).
"Tampil di Olimpiade ini ibaratnya memulai semuanya dari nol. Apalagi, ini nomor pertama yang aku juga mainkan di Olimpiade," ujar atlet asal Depok, Jawa Barat itu.
Perempuan kelahiran 27 Mei 2001 itu merupakan satu-satunya petembak Indonesia yang melaju di Olimpiade Tokyo 2021 untuk bertanding di dua nomor.
Nomor pertama, 10m Women's Air Rifle yang berlangsung Sabtu ini di Asaka Shooting Range, Jepang.
Sementara di nomor kedua, Vidya akan tampil di Women's 50m Rifle Three Positions pada 31 Agustus mendatang dan bersaing dengan wakil dari Kuba, Republik Ceko, dan Swiss.
Baca juga: Vidya Rafika ditargetkan capai final di Olimpiade Tokyo
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: