Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai kehadiran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di lapangan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membawa kesejukan bagi masyarakat.

Kapolri dan Panglima TNI bersama jajarannya yang kerap hadir saat bakti sosial pada masa PPKM level 4 di Jawa-Bali membuat masyarakat merasa negara selalu hadir saat rakyat dalam kesulitan, kata Direktur Eksekurif Lemkapi Dr Edi Hasibuan.

"Karena polisi dan TNI datang menolong dan melindungi masyarakat, maka itu membuat masyarakat nyaman dan tenang," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Kedua pimpinan tertinggi TNI dan Polri ini tidak hanya pemantauan pengendalian COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi, tapi juga mempercepat menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari negara, katanya.

Kapolri dan Panglima TNI bahkan menargetkan vaksinasi sudah berjalan 70 persen sebelum 17 Agustus di Jawa-Bali.

"Saya melihat saat ini TNI dan Polda Metro Jaya melakukan vaksinasi di seluruh wilayah secara merata dan disertai dengan pemberian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan," kata pengajar Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Baca juga: Lemkapi: Kehadiran Polri saat PPKM Darurat sangat dirasakan masyarakat
Baca juga: Lemkapi: Pelayanan Polri semakin dipercaya publik


Kapolri dan Panglima TNI sering bersama-sama di lapangan dalam penanggulangan COVID-19. Pada Kamis, keduanya menyalurkan bansos dan meninjau vaksinasi di Kelurahan Sawah Besar, Duri Pulau dan Rusun Petamburan, Jakarta.

Di hari yang sama, mereka juga melihat vaksinasi keliling yang dilaksanakan TNI-Polri .

Minggu (18/7), Kapolri dan Panglima TNI beserta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengecek penyimpanan paket obat-obatan COVID-19 di Kota Serang, Banten.

Mereka juga hadir dalam berbagai kegiatan penanggulangan wabah di Solo, Sidoarjo dan Bandung, beberapa hari sebelum agenda di Banten.