Buton Selatan bangun Pelabuhan Bandar Batauga
23 Juli 2021 16:45 WIB
Suasana kegiatan peletakan tiang pancang pelabuhan Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan, Jumat (23/7/2021). ANTARA/HO-Diskominfo Buton Selatan/am.
Buton Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, membangun Pelabuhan Bandar Batauga yang akan mendukung konektivitas daerah di kepulauan tersebut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Peletakan tiang pancang pembangunan Pelabuhan Bandar Batauga tersebut dilakukan oleh Bupati Buton Selatan La Ode Arsani, Jumat, bertepatan dengan hari jadi ke-7 kabupaten tersebut.
"Selamat hari jadi ke-7 Buton Selatan, semoga apa yang menjadi cita-cita besar kita dalam membangun Buton Selatan tercinta ini dapat kita gapai melalui kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas," ujar Bupati, dalam sambutannya pada peletakan tiang pancang pelabuhan Bandar Batauga di Batauga, ibu kota Buton Selatan.
Baca juga: KSP kawal pembangunan Pelabuhan Kijing Kalbar
Ia mengatakan segala pembangunan yang dilaksanakan tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat, dan segenap aparatur sipil negara pemerintah daerah setempat, serta terkhusus kepada pimpinan dan anggota DPRD Buton Selatan sebagai mitra pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan.
"Kawasan Bandar Batauga ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru. Pembangunan pelabuhan rakyat Bandar Batauga mendukung konektivitas antarwilayah yang menghubungkan wilayah kabupaten dengan daratan Buton khususnya ibu kota Kabupaten Buton Selatan," ujarnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Buton Selatan, LM Idsa Awaluddin mengatakan, anggaran pembangunan pelabuhan Bandar Batauga bersumber dari pinjaman daerah sebesar Rp23,88 miliar.
Dalam kesempatan itu dilaporkan progres sejumlah kegiatan pengembangan pelabuhan, terdiri dari pembangunan breakwater dengan pagu anggaran Rp1,09 miliar dengan progres 100 persen. Kemudian pembangunan site environment pagu anggaran Rp3,39 miliar dengan progres 100 persen, serta pembangunan pengembangan pelabuhan dengan pagu sebesar Rp19,39 miliar dengan progres 50,40 persen.
Baca juga: Kemenhub gelar Forum Ecoport wujudkan pelabuhan berwawasan lingkungan
Sementara itu untuk pekerjaan pembangunan terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan dermaga, trestle panjang 94x6 meter, jetty panjang 50x10 meter dan pemancangan tiang 100 titik. Tahap ini menelan anggaran Rp18 miliar.
"Sisa dana pinjaman yang telah dilaksanakan ini akan dibangun lagi peningkatan pembangunan pelabuhan yakni pembangunan pelencengan feri dengan pagu anggaran Rp1,29 miliar. Kegiatan ini akan direalisasikan pada perubahan anggaran 2021," katanya Idsa Awaluddin, mewakili Kadishub LM Erik Oktora Hibali.
Dpembangunan pelencengan feri yang akan menghubungkan Batauga, Kadatua dan Siompu serta Batuatas ini diharapkan akan meningkatkan arus moda transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kabupaten Buton Selatan merupakan wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri dalam segala aspek pembangunan, khususnya bagaimana membangun konektivitas antarwilayah baik wilayah daratan maupun wilayah kepulauan guna mendukung percepatan mobilitas logistik barang dan mobilitas masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi diseluruh wilayah di daerah itu.
Secara administrasi wilayah Kabupaten Buton Selatan terdiri dari 7 kecamatan, yakni 3 kecamatan di wilayah daratan dan 4 kecamatan kepulauan.
Peletakan tiang pancang pembangunan Pelabuhan Bandar Batauga tersebut dilakukan oleh Bupati Buton Selatan La Ode Arsani, Jumat, bertepatan dengan hari jadi ke-7 kabupaten tersebut.
"Selamat hari jadi ke-7 Buton Selatan, semoga apa yang menjadi cita-cita besar kita dalam membangun Buton Selatan tercinta ini dapat kita gapai melalui kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas," ujar Bupati, dalam sambutannya pada peletakan tiang pancang pelabuhan Bandar Batauga di Batauga, ibu kota Buton Selatan.
Baca juga: KSP kawal pembangunan Pelabuhan Kijing Kalbar
Ia mengatakan segala pembangunan yang dilaksanakan tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat, dan segenap aparatur sipil negara pemerintah daerah setempat, serta terkhusus kepada pimpinan dan anggota DPRD Buton Selatan sebagai mitra pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan.
"Kawasan Bandar Batauga ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru. Pembangunan pelabuhan rakyat Bandar Batauga mendukung konektivitas antarwilayah yang menghubungkan wilayah kabupaten dengan daratan Buton khususnya ibu kota Kabupaten Buton Selatan," ujarnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Buton Selatan, LM Idsa Awaluddin mengatakan, anggaran pembangunan pelabuhan Bandar Batauga bersumber dari pinjaman daerah sebesar Rp23,88 miliar.
Dalam kesempatan itu dilaporkan progres sejumlah kegiatan pengembangan pelabuhan, terdiri dari pembangunan breakwater dengan pagu anggaran Rp1,09 miliar dengan progres 100 persen. Kemudian pembangunan site environment pagu anggaran Rp3,39 miliar dengan progres 100 persen, serta pembangunan pengembangan pelabuhan dengan pagu sebesar Rp19,39 miliar dengan progres 50,40 persen.
Baca juga: Kemenhub gelar Forum Ecoport wujudkan pelabuhan berwawasan lingkungan
Sementara itu untuk pekerjaan pembangunan terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan dermaga, trestle panjang 94x6 meter, jetty panjang 50x10 meter dan pemancangan tiang 100 titik. Tahap ini menelan anggaran Rp18 miliar.
"Sisa dana pinjaman yang telah dilaksanakan ini akan dibangun lagi peningkatan pembangunan pelabuhan yakni pembangunan pelencengan feri dengan pagu anggaran Rp1,29 miliar. Kegiatan ini akan direalisasikan pada perubahan anggaran 2021," katanya Idsa Awaluddin, mewakili Kadishub LM Erik Oktora Hibali.
Dpembangunan pelencengan feri yang akan menghubungkan Batauga, Kadatua dan Siompu serta Batuatas ini diharapkan akan meningkatkan arus moda transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kabupaten Buton Selatan merupakan wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri dalam segala aspek pembangunan, khususnya bagaimana membangun konektivitas antarwilayah baik wilayah daratan maupun wilayah kepulauan guna mendukung percepatan mobilitas logistik barang dan mobilitas masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi diseluruh wilayah di daerah itu.
Secara administrasi wilayah Kabupaten Buton Selatan terdiri dari 7 kecamatan, yakni 3 kecamatan di wilayah daratan dan 4 kecamatan kepulauan.
Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Yusran
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: