Masyarakat diajak jamin pemenuhan hak anak di masa pandemi COVID-19
23 Juli 2021 16:29 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi memberikan sambutan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 di Kota Ambon, Jumat (23/7/2021). (HO/Biro Adpim Maluku)
Ambon (ANTARA) - Widya Pratiwi, istri Gubernur Maluku, mengajak berbagai komponen di wilayah itu untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak-hak anak di masa pandemi, terutama perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Mari bersama menjamin hak anak di Maluku di masa pandemi ini, terutama menjauhkan mereka dari kekerasan dan diskriminasi," kata Widya Pratiwi saat menghadiri perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 di Ambon, Jumat.
Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Maluku mengajak media, pemerintah daerah, masyarakat, orangtua, keluarga dan dunia usaha berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak.
Tema HAN 2021, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", kata dia, hendaknya memotivasi semua pihak untuk semangat dan komitmen untuk tetap merayakan HAN tahun 2021 di tengah pandemi.
Baca juga: Saat HAN, Ketua DPD RI ingatkan potensi "stunting" di tengah pandemi
Baca juga: Wakil Ketua MPR berharap HAN momentum penyelamatan anak dari COVID-19
HAN tahun ini, katanya, menjadi momentum penting menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen untuk menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Ini (HAN) momentum untuk memberikan kepastian kepada anak-anak bahwa dalam kondisi sulit (COVID-19) tidak menghambat mereka untuk meraih cita-cita, tetapi tantangan untuk berfikir maju dan pantang menyerah," ujarnya.
Menurutnya, kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi serta memastikan segala hal yang terbaik, semata-mata untuk pertumbuhan dan perkembangan anak Maluku dan Indonesia secara optimal.
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak cukup besar bagi anak-anak, terutama kurangnya kesempatan bermain, belajar dan berkreasi karena penerapan kebijakan jaga jarak dan belajar di rumah," ujarnya.
Karena itu, Widya yang juga menjabat Duta Parenting Maluku berharap pemerintah daerah dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak, kesehatan maupun pemenuhan hak lainnya.
"Di pundak anak-anak terdapat masa depan. Sudah seharusnya pemerintah, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat mengupayakan anak-anak menjadi insan yang religius. Orangtua, pendidik dan lembaga pemerhati anak juga diminta teruslah membangun optimisme anak di tengah pandemi. Bimbinglah mereka agar tetap menjadi anak-anak Maluku yang cerdas, sehat dan gembira," tandasnya.
Peringatan HAN 2021 dihadiri Plh, Sekda Maluku Sadlie Lie, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Halima Soamole, Kadis Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena, Kadis Pariwisata Max Pattinama, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Danny Indey, pengurus Komunitas Relawan Sahabat Melindungi dan undangan lainnya.*
Baca juga: Mensos Risma ingatkan anak Indonesia tidak pernah menyerah
Baca juga: Ancol buka sentra vaksinasi COVID-19 khusus anak rayakan HAN 2021
"Mari bersama menjamin hak anak di Maluku di masa pandemi ini, terutama menjauhkan mereka dari kekerasan dan diskriminasi," kata Widya Pratiwi saat menghadiri perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 di Ambon, Jumat.
Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Maluku mengajak media, pemerintah daerah, masyarakat, orangtua, keluarga dan dunia usaha berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak.
Tema HAN 2021, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", kata dia, hendaknya memotivasi semua pihak untuk semangat dan komitmen untuk tetap merayakan HAN tahun 2021 di tengah pandemi.
Baca juga: Saat HAN, Ketua DPD RI ingatkan potensi "stunting" di tengah pandemi
Baca juga: Wakil Ketua MPR berharap HAN momentum penyelamatan anak dari COVID-19
HAN tahun ini, katanya, menjadi momentum penting menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen untuk menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Ini (HAN) momentum untuk memberikan kepastian kepada anak-anak bahwa dalam kondisi sulit (COVID-19) tidak menghambat mereka untuk meraih cita-cita, tetapi tantangan untuk berfikir maju dan pantang menyerah," ujarnya.
Menurutnya, kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi serta memastikan segala hal yang terbaik, semata-mata untuk pertumbuhan dan perkembangan anak Maluku dan Indonesia secara optimal.
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak cukup besar bagi anak-anak, terutama kurangnya kesempatan bermain, belajar dan berkreasi karena penerapan kebijakan jaga jarak dan belajar di rumah," ujarnya.
Karena itu, Widya yang juga menjabat Duta Parenting Maluku berharap pemerintah daerah dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak, kesehatan maupun pemenuhan hak lainnya.
"Di pundak anak-anak terdapat masa depan. Sudah seharusnya pemerintah, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat mengupayakan anak-anak menjadi insan yang religius. Orangtua, pendidik dan lembaga pemerhati anak juga diminta teruslah membangun optimisme anak di tengah pandemi. Bimbinglah mereka agar tetap menjadi anak-anak Maluku yang cerdas, sehat dan gembira," tandasnya.
Peringatan HAN 2021 dihadiri Plh, Sekda Maluku Sadlie Lie, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Halima Soamole, Kadis Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena, Kadis Pariwisata Max Pattinama, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Danny Indey, pengurus Komunitas Relawan Sahabat Melindungi dan undangan lainnya.*
Baca juga: Mensos Risma ingatkan anak Indonesia tidak pernah menyerah
Baca juga: Ancol buka sentra vaksinasi COVID-19 khusus anak rayakan HAN 2021
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: