Palembang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, merelokasi para pedagang yang juga korban kebakaran di bawah Jembatan Ampera ke enam pasar tradisional di daerah tersebut.

Direktur Utama PD Pasar Palembang Djaja, Syaifuddin Azhar, di Palembang Kamis mengatakan bahwa pihaknya melarang aktivitas apapun yang dilakukan warga di lokasi bekas kebakaran, Minggu malam (10/10).

Karena itu, enam pasar tradisional disiapkan untuk menampung sekitar 118 pedagang korban kebakaran tersebut, katanya.

Menurut dia, pihaknya secara resmi menutup operasional pedagang di bawah jembatan tersebut.

Hal itu, dilakukan sebagai konsekuensi mengembalikan fungsi awal bawah jembatan yang akan disiapkan menjadi ruang terbuka hijau, tambahnya.

Ia mengatakan, selama ini aktivitas seratus lebih pedagang di bawah jembatan tersebut dinilai ilegal.

Namun, memang belum ada upaya tegas dari pemkot menindak pelaku usaha tetapi setelah kebakaran ini kualitas jembatan semakin menurun dan kawasan tersebut harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan enam lokasi bagi pedagang yang kini menjadi korban kebakaran di bawah bagian hulu Jembatan Ampera.

Enam lokasi tersebut adalah Pasar Retail Jakabaring, Kertapati, Kuto, Sekanak dan Lemabang serta Pasar 16 Ilir lantai empat dan lima, ujarnya.

Syaifuddin menambahkan, pedagang dipersilahkan mendaftar kepada koordinator masing-masing atau langsung ke Kantor PD Pasar Palembang Djaja.

Pihaknya berharap pedagang segera mendaftar agar mereka bisa berjualan kembali, tambah dia.

(ANT-037/S006/S026)