Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Catur Budi Harto mengatakan pihaknya telah menyiapkan perbaikan struktur dan proses bisnis sebagai langkah untuk pembentukan Holding Ultra Mikro.

"Pertama adalah kita menawarkan, dengan adanya sinergi ini, adalah pilihan produk keuangan yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan segmen Ultra Mikro," kata Catur dalam konferensi pers virtual terkait hasil RUPSLB BRI di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan Perseroan juga mulai merintis dan menyiapkan beberapa titik lokolocation serta mengoptimalkan pemanfaatan Agen BRI Link sebagai channel dari ketiga entitas BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Baca juga: Dirut: Holding UMi berpotensi tingkatkan aset BRI jadi Rp1.515 triliun

Saat ini, ketiga entitas ini juga melakukan persiapan proses akuisisi nasabah secara bersama-sama, salah satunya melalui pembentukan UMi Corner yang dapat digunakan oleh beberapa tenaga marketing.

"Kita juga melakukan integrasi data untuk meningkatkan efisiensi bisnis termasuk dalam konteks apabila nanti diperlukan dalam penyaluran program-program bantuan sosial," katanya.

Selain itu, ketiga entitas juga akan menyediakan akses pembiayaan terhadap ekosistem mikro payment untuk memperkuat layanan keuangan mereka.

Baca juga: Saham BBRI naik jelang pengumuman hasil RUPS holding Ultra Mikro

"Dan yang tidak kalah penting, kita harapkan dengan adanya ekosistem yang terintegrasi ini, akan memudahkan segmen ultra mikro ini dapat naik kelas ke segmen mikro," katanya.

Sebelumnya, pemerintah berencana untuk membentuk Holding Ultra Mikro untuk memberdayakan pelaku usaha kecil melalui sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM.

Sebagai salah satu persiapan pembentukan holding tersebut, BRI berupaya mencari pembiayaan melalui rights issue dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak 28 miliar lembar saham.

Baca juga: RUPSLB BRI setujui "rights issue" 28 miliar lembar saham

Baca juga: Asosiasi: Kenaikan pagu kredit BRI dorong kebangkitan sektor UMKM