Momen HAN 2021, Menteri Bintang ajak masyarakat jamin penuhi hak anak
22 Juli 2021 20:58 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga pada Konferensi Pers Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/7/2021). ANTARA/HO-KemenPPPA
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengajak masyarakat menjamin pemenuhan hak anak dalam momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 pada Jumat (23/7) dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #AnakPedulidiMasaPandemi.
Bintang meminta masyarakat juga berpartisipasi memberikan perlindungan bagi anak dari kekerasan dan diskriminasi, di mana pandemi menimbulkan tantangan pada pemenuhan hak anak, termasuk hak kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, serta berbagai dampak lainnya.
"Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujar Bintang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menteri Bintang berharap Peringatan HAN 2021 yang dikemas secara daring dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Baca juga: Kemenko PMK: Anugerah KPAI ingatkan pentingnya pemenuhan hak anak
Baca juga: Menkumham: Negara jamin penuhi hak anak yang berhadapan hukum
Pada Peringatan HAN 2021, Bintang menyampaikan salah satu hal istimewa adalah kita mendengarkan dan berdialog secara virtual dengan anak-anak Indonesia terkait keinginan, harapan, dan kendala yang mereka alami melalui Suara Anak Indonesia (SAI).
“Pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya hanya mendengarkan rangkuman SAI secara berjenjang, mulai dari tingkat desa. Namun, tahun ini kita mendengarkan SAI secara langsung. Tidak hanya berdialog dengan Forum Anak Nasional, kami juga berdialog dengan anak-anak berkebutuhan khusus, anak terlantar, anak korban teroris, dan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA),” ujar Bintang.
Pada Puncak Peringatan HAN 2021, selain adanya apresiasi dan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk seluruh anak Indonesia, Presiden RI Ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pesan kepada anak-anak untuk lebih cinta tanah air dan memperkuat wawasan kebangsaan, serta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang akan memberikan hadiah remisi bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
Kemen PPPA didukung oleh Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa telah melakukan serangkaian kegiatan dalam Peringatan HAN 2021.
Kegiatan tersebut diantaranya mendengarkan Suara Anak Indonesia (SAI), edukasi bagi orangtua tentang pengasuhan, dialog dengan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), edukasi pada anak untuk menanamkan sifat jujur bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak yang membutuhkan, peningkatan gizi anak melalui Gemar Makan Ikan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol menyelenggarakan Wisata Edukasi Virtual ke Seaworld dan Dunia Fantasi.
“Saya berharap di masa pandemi orang tua agar terus memberikan pendampingan dan motivasi bagi anak-anak untuk tetap semangat, kreatif, dan inovatif walaupun di rumah. Saya juga berpesan agar para orang tua sebagai pendamping selain memberikan yang terbaik bagi anak-anak, harus terus menaati protokol kesehatan, serta mengedukasikannya kepada anak-anak dalam momentum Peringatan HAN 2021,” kata Bintang.
Baca juga: KPAI: Pandemi COVID-19 muncul sebabkan krisis atas hak anak
Baca juga: Budi Karya minta semua pihak penuhi hak anak demi ciptakan SDM unggul
Baca juga: Kemenkumham perpanjang hak asimilasi di rumah bagi narapidana dan anak
Bintang meminta masyarakat juga berpartisipasi memberikan perlindungan bagi anak dari kekerasan dan diskriminasi, di mana pandemi menimbulkan tantangan pada pemenuhan hak anak, termasuk hak kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, serta berbagai dampak lainnya.
"Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujar Bintang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menteri Bintang berharap Peringatan HAN 2021 yang dikemas secara daring dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Baca juga: Kemenko PMK: Anugerah KPAI ingatkan pentingnya pemenuhan hak anak
Baca juga: Menkumham: Negara jamin penuhi hak anak yang berhadapan hukum
Pada Peringatan HAN 2021, Bintang menyampaikan salah satu hal istimewa adalah kita mendengarkan dan berdialog secara virtual dengan anak-anak Indonesia terkait keinginan, harapan, dan kendala yang mereka alami melalui Suara Anak Indonesia (SAI).
“Pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya hanya mendengarkan rangkuman SAI secara berjenjang, mulai dari tingkat desa. Namun, tahun ini kita mendengarkan SAI secara langsung. Tidak hanya berdialog dengan Forum Anak Nasional, kami juga berdialog dengan anak-anak berkebutuhan khusus, anak terlantar, anak korban teroris, dan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA),” ujar Bintang.
Pada Puncak Peringatan HAN 2021, selain adanya apresiasi dan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk seluruh anak Indonesia, Presiden RI Ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pesan kepada anak-anak untuk lebih cinta tanah air dan memperkuat wawasan kebangsaan, serta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang akan memberikan hadiah remisi bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
Kemen PPPA didukung oleh Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa telah melakukan serangkaian kegiatan dalam Peringatan HAN 2021.
Kegiatan tersebut diantaranya mendengarkan Suara Anak Indonesia (SAI), edukasi bagi orangtua tentang pengasuhan, dialog dengan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), edukasi pada anak untuk menanamkan sifat jujur bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak yang membutuhkan, peningkatan gizi anak melalui Gemar Makan Ikan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol menyelenggarakan Wisata Edukasi Virtual ke Seaworld dan Dunia Fantasi.
“Saya berharap di masa pandemi orang tua agar terus memberikan pendampingan dan motivasi bagi anak-anak untuk tetap semangat, kreatif, dan inovatif walaupun di rumah. Saya juga berpesan agar para orang tua sebagai pendamping selain memberikan yang terbaik bagi anak-anak, harus terus menaati protokol kesehatan, serta mengedukasikannya kepada anak-anak dalam momentum Peringatan HAN 2021,” kata Bintang.
Baca juga: KPAI: Pandemi COVID-19 muncul sebabkan krisis atas hak anak
Baca juga: Budi Karya minta semua pihak penuhi hak anak demi ciptakan SDM unggul
Baca juga: Kemenkumham perpanjang hak asimilasi di rumah bagi narapidana dan anak
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: