Target konstruksi Bypass BIL-Mandalika selesai September 2021
22 Juli 2021 18:53 WIB
Pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika dalam rangka mendukung persiapan event Superbike dan MotoGP di Indonesia oleh Kementerian PUPR. ANTARA/Dokumentasi Kementerian PUPR.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih mengacu pada arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ditargetkan selesai pada September 2021.
"Ya, pelaksanaan konstruksi Pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika telah mengacu pada arahan Menteri PUPR yang ditargetkan rampung pada September 2021," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Hedy, hal tersebut dalam rangka mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Dirjen Bina Marga tersebut menjelaskan bahwa paket pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) - Mandalika terdiri atas tiga paket.
Paket pertama yakni paket pertama sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). Progresnya telah mencapai 81,68 persen.
Sedangkan paket kedua yakni sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO). Progresnya telah mencapai 77,73 persen.
Kemudian paket ketiga yakni sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Progresnya telah mencapai 72,37 persen.
Baca juga: ITDC pastikan pembangunan JKK Mandalika sesuai jadwal World Superbike
Dengan demikian realisasi fisik konstruksi Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika secara keseluruhan telah mencapai 77,69 persen.
Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Mandalika memiliki panjang 17,36 Km. Trase jalan tersebut langsung menyambungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional Superbike dan MotoGP.
Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.
Pembangunan Bypass BIL– Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan konstruksi jalan Bypass Bandara Lombok rampung pada September 2021 dalam rangka mendukung gelaran balapan Superbike pada November 2021 di Mandalika.
Baca juga: Konstruksi lintasan sirkuit MotoGP Mandalika capai 78,6 persen
"Tadi disampaikan sesuai kontrak selesai Oktober 2021, saya minta tolong betul untuk dapat selesai lebih cepat sebelum Oktober, saya kira September sudah bisa selesai," kata Menteri Basuki
Secara layout, menurut Menteri Basuki Bypass BIL-Mandalika sudah bagus dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median. Di beberapa titik juga dilengkapi jembatan, overpass, dan jembatan penyeberangan orang untuk memfasilitasi permukiman di sekitar.
"Ya, pelaksanaan konstruksi Pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika telah mengacu pada arahan Menteri PUPR yang ditargetkan rampung pada September 2021," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Hedy, hal tersebut dalam rangka mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Dirjen Bina Marga tersebut menjelaskan bahwa paket pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) - Mandalika terdiri atas tiga paket.
Paket pertama yakni paket pertama sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). Progresnya telah mencapai 81,68 persen.
Sedangkan paket kedua yakni sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO). Progresnya telah mencapai 77,73 persen.
Kemudian paket ketiga yakni sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Progresnya telah mencapai 72,37 persen.
Baca juga: ITDC pastikan pembangunan JKK Mandalika sesuai jadwal World Superbike
Dengan demikian realisasi fisik konstruksi Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika secara keseluruhan telah mencapai 77,69 persen.
Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Mandalika memiliki panjang 17,36 Km. Trase jalan tersebut langsung menyambungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional Superbike dan MotoGP.
Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.
Pembangunan Bypass BIL– Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan konstruksi jalan Bypass Bandara Lombok rampung pada September 2021 dalam rangka mendukung gelaran balapan Superbike pada November 2021 di Mandalika.
Baca juga: Konstruksi lintasan sirkuit MotoGP Mandalika capai 78,6 persen
"Tadi disampaikan sesuai kontrak selesai Oktober 2021, saya minta tolong betul untuk dapat selesai lebih cepat sebelum Oktober, saya kira September sudah bisa selesai," kata Menteri Basuki
Secara layout, menurut Menteri Basuki Bypass BIL-Mandalika sudah bagus dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median. Di beberapa titik juga dilengkapi jembatan, overpass, dan jembatan penyeberangan orang untuk memfasilitasi permukiman di sekitar.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: