Makassar (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan mengatakan, kelemahan usaha kecil menengah adalah pada sisi pemasaran yang dapat diatasi dengan penyelenggaraan pameran.
"Meski pembiayaan dan proses produksi sudah difasilitasi tapi pemasarannya tidak tentu akan sia-sia," ujarnya pada pembukaan Smart Anging Mamiri II di Gedung Celebes Convention Center, Makassar, Rabu.
Pameran Smart Anging Mamiri II/2010 diikuti sekitar 300 pelaku UMKM dari Sulsel dan 11 provinsi di luar Sulsel. Pameran yang tahun lalu mencatat transaksi sebesar Rp4 miliar itu, sekaligus merupakan gelar Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dari sejumlah perusahaan BUMN dan swasta dirangkaikan dengan pameran kemilau batik Nusantara dan gebyar UMKM.
Menurut dia, penyelenggaraan pameran ini dalam upaya mendukung pemasaran produk UMKM terutama dengan memberikan anjungan gratis bagi pelaku UMKM yang belum mampu.
Selain meminta untuk memberikan perhatian khusus pada pemasaran, Menteri juga meminta para pelaku UMKM terus menjaga kualitas produk dan berinovasi agar produknya memiliki nilai tambah.
"Memperhatikan kemasan juga akan memberikan nilai tambah bagi setiap produk sejalan dengan program Kemenkop dan UKM "one village one product"," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan memberi kesempatan pada pelaku UMKM di Sulsel untuk ikut dalam ekshibisi di luar negeri dengan syarat para pelaku harus memenuhi pertimbangan kapasitas produksi. Pelaku UMKM harus bisa memenuhi pasar dalam negeri terlebih dulu sebelum berkiprah di pasar luar negeri.(*)
(T.KR-RY/N002/R009)
Menteri: Kelemahan UKM Dapat Diatasi dengan Pameran
13 Oktober 2010 20:01 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan. (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: