Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyebar bantuan dari PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) untuk mendukung layanan kesehatan dalam menangani warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar COVID-19.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan bantuan tersebut merupakan buah kolaborasi antara pihak swasta/Badan Usaha Masyarakat Daerah (BUMD) DKI Jakarta dengan pemerintah dalam menanggulangi wabah COVID-19.

"Pagi ini kita dapat sumbangan lagi dari salah satu perusahaan. Ini adalah bentuk kolaborasi institusi di luar pemerintah dengan pemkot, dalam hal ini Satuan Tugas COVID-19," kata Munjirin saat menerima bantuan di kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: Seluruh warga RT 07/05 Utan Kayu Selatan sembuh dari COVID-19

Munjirin menyatakan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah Jakarta Selatan.

"Pagi ini kita dapat barang medis dari PALYJA dan ini akan diperbantukan, baik yang ada di wilayah ataupun yang dikoordinir oleh pihak kota. Kalau ada informasi dari masyarakat isoman yang memerlukan, kita distribusikan," ujar Munjirin.

Dia berharap dengan bantuan ini masyarakat yang terpapar segera pulih kembali. Munjirin juga mengimbau masyarakat agar senantiasa menaati aturan pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19.

Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan

"Bahwa saat ini ada dan kasusnya cukup tinggi, kami meminta masyarakat untuk menaati aturan pemerintah, baik anjuran 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), dan protokol kesehatan lainnya termasuk semua perusahaan untuk mematuhinya," ucap dia.

Adapun barang-barang yang diterima meliputi, lima pakaian hazmat, 10 masker KN95, 10 kotak Face Mask Altor, 10 helm APD medis, 10 kotak sarung tangan medis, lima pasang sepatu boot medis, dan 10 kotak handsanitizer.

Kemudian obat-obatan meliputi, 10 kotak vitamin B kompleks, 10 kotak vitamin C, 10 kotak Hemaviton Stamina. Selain itu, 15 kasur lipat, 15 bantal, dan 20 barang pendukung lainnya.

Baca juga: Sebanyak 126 ribu warga Jaksel sudah divaksin COVID-19